Sambutan Sekjen Kemenag RI pada Pengukuhan Guru Besar dan Orasi Ilmiah UIN Jakarta

Sambutan Sekjen Kemenag RI pada Pengukuhan Guru Besar dan Orasi Ilmiah UIN Jakarta

SAMBUTAN SEKJEN KEMENAG RI PENGUKUHAN GURU BESAR DAN ORASI ILMIAH  UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Rabu, 6 Januari 2021

 Yang terhormat:

  1. Ketua dan Sekretaris Senat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Prof. Dr. Abuddin Nata, MA dan Prof. Dr. Armai Arief, M.Ag)
  2. Dewan guru besar yang hadir secara daring maupun luring
  3. Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Prof. Dr. Amany Lubis, MA)
  4. Para Wakil Rektor, Dekan, Ketua Lembaga/Pusat
  5. Professor yang dikukuhkan (Prof. Ali Munhanif, M.A, Ph.D dan Prof. Amelia Fauzia, M.A. Ph.D)
  6. Para Tamu Kehormatan dari Kementerian dan Berbagai Lembaga
  7. Rekan Dosen, Tenaga Kependidikan dan seluruh civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  8. Keluarga besar dari kedua guru besar yang dikukuhkan hari ini
  9. Serta Hadirin sekalian yang kami mulyakan. 2

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat yang tidak terhingga sehingga pada hari yang berbahagia ini, kita masih diberikan kesempatan bisa berkumpul di Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta dalam rangka Pengukuhan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sholawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, Sang Pencerah, yang telah membawa dan menerangi hati nurani kita menjadi manusia-manusia penuh kebaikan dan kemuliaan.

Saya sangat berbahagia sekali bisa hadir di tengah tengah civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam rangka memberikan selamat dan apresiasi atas dikukuhkannya 2 orang Professor baru UIN Jakarta yaitu Prof. Ali Munhanif, M.A, Ph.D sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Politik pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Prof. Amelia Fauzia, M.A. Ph.D sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Sejarah Islam Indonesia pada Fakulas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sidang Senat Guru Besar yang berbahagia

Sebelum saya memulai sambutan ini, saya ingin mengucapkan selamat terlebih dahulu kepada UIN Jakarta 3 atas raihan prestasi-prestasinya dalam kegiatan Apresiasi Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (ADIKTIS) AWARD 2020 yang diselenggarakan Kementerian Agama RI pada tanggal 30 Desember 2020 kemaren,

Dalam ajang ini, Alhamdulillah UIN Jakarta meraih 3 penghargaan yaitu (1) PTKI dengan Persentase Akreditasi Prodi A/Unggul Terbanyak. (2) PTKI dengan Professor Terbanyak. (3) PTKI Pemilik Jurnal Bereputasi terbanyak.

Selain itu, UIN Jakarta juga menjadi nominee dalam 4 kategori yaitu (1) PTKI BLU Terbaik. (2) PTKI dengan Perpustakaan Berjejaring Internasional (3) PTKI dengan Prodi Bersertifikasi AUN-QA Terbanyak (4) PTKI dengan Pemilik Hak Kekayaan Intelektual Terbanyak.

Saya sangat yakin, UIN Jakarta masih bisa terus berprestasi dengan keunggulan SDM yang dimilikinya.

Sidang Senat Guru Besar yang berbahagia

Merujuk kepada tema Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama RI tahun 2021 yang disampaikan Bapak Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, yaitu “Indonesia Rukun” maka perlu disampaikan bahwa tema ini sejalan dengan semangat nasional yang menempatkan kerukunan umat beragama sebagai salah satu modal bangsa untuk maju. Tanpa kerukunan, akan sukar menggapai cita-cita bangsa agar sejajar dengan bangsa lain di dunia.

Toleransi dan kerukunan antar umat beragama merupakan hukum alam dan menjadi sunnatullah yang tak terelakkan yang merupakan karya bersama dari masa ke masa. Tanpa toleransi, mustahil akan tercipta kerukunan. Namun demikian, toleransi dan kerukunan antar umat beragama dilakukan dengan tanpa mengusik akidah dan keimanan masing-masing pemeluk agama. Inilah cara pandang yang tepat dalam melihat pemaknaan toleransi ini.

Dalam konteks ini, UIN Jakarta, dapat menjadi role model implementasinya, apalagi UIN Jakarta telah memiliki rumah moderasi yang sudah terbentuk lama. Apalagi UIN Jakarta dikenal memiliki banyak Professor dan Pakar dalam bidang kajian keislaman yang mumpuni serta telah memiliki rekam jejak panjang berjejaring dengan berbagai kementerian dan lembaga negara dalam rangka mengembangkan moderatisme keberagamaan di berbagai level masyarakat.

Di negara yang berdasarkan Pancasila ini, tidak ada diktator mayoritas atau tirani minoritas. Dalam kaitan itu, semua umat beragama dituntut untuk saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing, di mana hak seseorang dibatasi oleh hak-hak orang lain.

Sidang Senat Guru Besar yang berbahagia

Dalam kesempatan ini, saya ingin mengingatkan tentang semangat Kementerian Agama baru dan semangat baru dalam mengelola Kementerian Agama. Semangat 5 Kementerian Agama baru itu dapat diterjemahkan dengan beberapa kata kunci.

Pertama, manajemen pelayanan dan tata kelola birokrasi yang harus semakin baik. UIN Jakarta harus terus meningkatkan kualitas layanan dan manajemen birokrasi yang berorientasi pelayanan prima dan professional.

Kedua, penguatan moderasi beragama. Salah satu penekanan moderasi beragama adalah pada penguatan literasi keagamaan, budaya toleransi, dan nilai-nilai kebangsaan. Kita menunggu karya-karya besar dari UIN Jakarta dalam rangka penguatan moderasi beragama yang memiliki dampak konkret di masyarakat.

Ketiga, persaudaraan, yang meliputi merawat persaudaraan umat seagama, memelihara persaudaraan sebangsa dan setanah air dan mengembangkan persaudaraan kemanusiaan. UIN Jakarta saya yakin telah memiliki pengalaman menjadi role model praktik praktik persaudaraan baik intra dan antar umat beragama.

Sidang Senat Guru Besar yang berbahagia

Demikianlah sambutan ini saya sampaikan pada acara pengukuhan guru besar kali ini. Sekali lagi, selamat kepada Prof. Ali Munhanif, M.A, Ph.D sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Politik pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Prof. Amelia Fauzia, M.A. Ph.D sebagai Guru Besar Bidang 6 Ilmu Sejarah Islam Indonesia pada Fakulas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Semoga apa yang sudah kita capai saat ini menjadi kemaslahatan bagi UIN Jakarta dalam mengemban tugastugas keilmuan dan keislaman. Sedang apa yang kita rencanakan, mudah-mudahan Allah SWT memberikan jalan lapang bagi kita dalam merealisiasikan seluruh harapan tersebut. (sam/mf)

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 6 Januari 2021

Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag