Rektor: UIN Jakarta Harus Jadi PTN BH Pertama di PTKIN

Rektor: UIN Jakarta Harus Jadi PTN BH Pertama di PTKIN

Bogor, BERITA UIN Online – Rektor Amany Lubis menyatakan UIN Jakarta harus menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) pertama di lingkungan perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN). Upaya itu terus dilakukan dengan memperkuat unit-unit bisnis sebagai basic income UIN Jakarta.

“Di tengah keinginan memperkuat keuangan lembaga, UIN Jakata harus menjadi PTN BH. Bahkan kita ingin UIN Jakarta harus jadi pelopor PTN BH pertama di lingkungan PTKIN,” kata Rektor saat memberikan laporan tahunan di forum Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) yang digelar di Bogor, Senin (10/2/2020).

Menurut Rektor, proposal pembentukan PTN BH sendiri sudah lama diajukan ke Kementeran Agama dan sudah disetujui. Hanya saja hingga kini proposal tersebut masih dalam proses pengkajian mendalam di Kementeran Agama.

“Insya Allah, jika sudah menjadi PTN BH, UIN Jakarta akan memperoleh keluwesan dan keleluasaan mengelola anggaran,” jelasnya.

Rektor menandaskan untuk memperkuat keuangan, UIN Jakarta terus mendorong kinerja unit-unit bisnis di UIN Jakarta dapat ditingkatkan.  Peningkatan itu di antaranya dengan memperbaiki manajemen dan sumberdaya manusia. Unit-unit bisnis yang dimiliki UIN Jakarta saat ini ada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah, Hotel Syahida Inn, dan bidang properti lain.

“RS Syahid saat ini sudah terintegrasi dengan UIN Jakarta. Syahida Inn sudah surplus dan sehat dari sebelumnya mengalami defisit. Bahkan hotel ini sudah masuk ke aplikasi online Traveloka,” katanya.

Selain itu, kata Rektor, UIN Jakarta juga sedang berusaha mengintegrasikan Rumah Sakit Haji Jakarta, baik sebagai rumah sakit pendidikan Fakultas Kedokteran maupun sebagai unit bisnis. Jika RS Haji Jakarta nanti sudah diserahkan ke UIN Jakarta diharapkan akan memberikan nilai tambah dan memperbanyak unit-unit bisnis tersebut.

Rektor menambahkan bahwa ke depan semua belanja barang akan dilakukan melalui mekanisme satu pintu, yakni melalui Pusat Pengembangan Bisnis (PPB) yang dimiliki UIN Jakarta. Hal dimaksudkan untuk memudahkan alur belanja barang sehingga lebih praktis lagi dan tidak perlu repot mencari sendiri ke pasar.

“Implementasinya kita akan gandeng Bank Mega Syariah untuk pengelolaan bisnis ini. Nanti tidak ada lagi belanja kertas masing-masing. Rumah sakit juga dapat memenuhi kebutuhannya, seperti beli daging dan sayuran, dengan mudah karena semua barang dipasok oleh Transmart,” katanya.

Rakerpim UIN Jakarta 2020 bertema “Penguatan Kualitas Kelembagaan dan Integrasi Sistem Informasi Menuju Rekognisi Global” itu dibuka Rekor UIN Jakarta Amany Lubis Ahad (9/2/2020)  malam. Rakerpim akan berlangsung hingga Selasa (11/2/2020) besok. (ns)