Rektor: Semoga Rumah Sakit UIN Jakarta Semakin Membaik

Rektor: Semoga Rumah Sakit UIN Jakarta Semakin Membaik

[caption id="attachment_16094" align="alignleft" width="300"] Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada MA, saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara Bimbingan Teknis Rumah Sakit Berbasis Badan Layanan Hukum (BLU), Kamis (02/03), bertempat di Aula Rumah Sakit UIN Jakarta lantai lima.[/caption]

Aula RS, BERITA UIN Online— Dengan adanya Bimbingan Teknis Rumah Sakit Berbasis BLU ini, kita berharap ke depan RS UIN Jakarta mampu memberikan pelayanan lebih baik lagi. Selain itu, rumah sakit ini naik levelnya menjadi B.

Demikian disampaikan Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada MA, saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara Bimbingan Teknis Rumah Sakit Berbasis Badan Layanan Hukum (BLU), Kamis (02/03), bertempat di Aula Rumah Sakit UIN Jakarta lantai lima.

Dalam acara yang mengangkat tema Strategi Mengelola Rumah Sakit Dalam Persiapan Menuju Rumah Sakit Badan Layanan Hukum (BLU) tersebut, menghadirkan narasumber ahli Dr Hanna Permana Subanegara MARS (Direktur Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta). Hadir pula jajaran Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian UIN Jakarta, serta tamu undangan.

Kembali, rektor menambahkan, bahwa saat ini UIN Jakarta terus berusaha menyelaraskan dan menyempurnakan manajemen keuangan diberbagai bagian dan unit. Hal ini dilakukan dalam rangka menyikapi laporan PNBP 2016 lalu, dimana UIN Jakarta berada pada ranking yang belum mampu membuat kita tersenyum.

Di waktu yang sama, rektor juga menyinggung perihal remunerasi. Seperti diketahui, belum lama ini dan atas persetujuan anggota Senat Universitas, rektor mengeluarkan kebijakan remunerasi bagi dosen. Dimana, penerapan remunerasi tersebut diharapkan mampu mengoptimalkan kinerja dosen, baik dosen tetap PNS maupun non-PNS, dalam mengemban tugas tri dharmanya agar lebih baik.

“Secara umum, remunerasi yang kami maksudkan adalah pembayaran insentif berbasis kinerja. Kenapa kita berikan remunerasi pada dosen? Karena dosen memiliki beberapa lapis pekerjaan. Selain PNS, ia juga fungsional dosen dengan tugas mengajar antara 12 SKS hingga 16 SKS. Nah, di dalam 12 SKS itu ada tugas dikjar (pendidikan dan pengajaran, red.).” papar Rektor.

Pada akhir sambutannya, rektor berharap dengan adanya Bimtek (Bimbingan Teknis.red) ini, mampu menambah kesiapan RS UIN Jakarta menjadi rumah sakit yang berbasis BLU.

“Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan dapat diikuti dengan seksama, sehingga apa yang menjadi tema acara ini benar-benar terealisasi,” tutup Guru Besar Metodologi Penelitian UIN Jakarta tersebut. (lrf)