Rektor Resmikan Pembangunan Menara “Wall Climbing” Arkadia

Rektor Resmikan Pembangunan Menara “Wall Climbing” Arkadia

[caption id="attachment_14413" align="alignleft" width="300"]Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof Dr Yusron Razak menaburkan batu kerikil ke dalam lubang galian, Jumat (18/11). Penaburan batu kerikil tersebut menandai diresmikannya pembangunan menara “Wall Climbing” Unit Kegiatan Mahasiswa Arkadia. (Foto: Nanang Syaikhu) Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof Dr Yusron Razak menaburkan batu kerikil ke dalam lubang galian, Jumat (18/11). Penaburan batu kerikil tersebut menandai diresmikannya pembangunan menara “Wall Climbing” Unit Kegiatan Mahasiswa Arkadia. (Foto: Nanang Syaikhu)[/caption]

Lapangan Parkir, BERITA UIN Online – Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof Dr Yusron Razak meresmikan pembangunan menara “Wall Climbing” milik Arkadia di Lapangan Parkir Gedung Student Center, Jumat (18/11). Acara peresmian ditandai dengan penaburan batu krikil ke dalam lubang galian sedalam dua meter.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pembangunan menara ‘Wall Climbing’ ini saya resmikan,” ucap Rektor seraya menaburkan batu kerikil.

Menara “Wall Climbing” adalah sarana berlatih bagi para peminat olahraga panjang tebing atau panjat dinding. Menara tersebut dimiliki Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Arkadia, salah satu lembaga kemahasiswaan di tingkat universitas yang berorientasi kepada penanganan bencana alam.

Menurut Sekretaris Arkadia Saifuddin Zuhri, pembangunan menara berjenis “Wall Climbing Lead” itu dilakukan karena menara lama sudah dinilai tak layak pakai. Selain besinya sudah berkarat, dinding kayu tripleknya pun sudah rapuh dan bahkan banyak yang hilang.

“Kami sudah sudah lama berharap ada pergantian menara agar kegiatan olahraga panjat dinding dapat berjalan lancar. Hanya saja dana pembangunan saat itu belum tersedia sehingga menara tersebut lama mangkrak,” katanya.

Saifuddin menambahkan, dana pembangunan menara bersumber dari bantuan Kementerian Pemuda dan Olahraga senilai Rp 190 juta. Sedangkan pembangunannya dilakukan kontraktor PT Mans Lintas Activity. “Namun, kami tidak menerima dana tersebut dalam bentuk tunai melainkan hanya fisiknya saja,” tambahnya.

Lokasi menara baru berada persis di samping menara lama dengan posisi menghadap ke area parkir. Menara setinggi 15 meter dan lebar 3 meter itu dibangun dengan konstruksi dari besi dan dinding fiberglass.

Rektor sebelumnya mengatakan, pembangunan menara “Wall Climbing” untuk kegiatan olahraga tersebut sangat positif guna memberikan sofskill kepada para mahasiswa. Namun, Rektor menyarankan agar Arkadia selalu berinisasi untuk mengadakan kompetisi antarpelajar SMA sehingga memiliki nilai promosi.

Di sisi lain, Rektor juga mengingatkan kepada para mahasiswa untuk tidak terlalu lama di organisasi. Selain beraktivitas di organisasi, mahasiswa tetap harus memikirkan kegiatan akademiknya agar cepat selesai kuliah.

“Kalian jangan berlama-lama di kampus, jangan melewati masa studi karena kurang baik,” ujarnya. (sf-ns)