Rektor Persilahkan Pemda Manfaatkan Hasil Riset UIN Jakarta

Rektor Persilahkan Pemda Manfaatkan Hasil Riset UIN Jakarta

Ruang Diorama, BERITA UIN Online-- Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Dede Rosyada MA mempersilahkan pemerintah daerah/pemerintah kota memanfaatkan hasil-hasil riset dosen-peneliti UIN Jakarta. Tawaran disampaikan agar hasil riset dosen-peneliti bisa diujicobakan sekaligus dikembangkan agar lebih bermanfaat dalam membangun kesejahteraan masyarakat.

Demikian disampaikan Rektor saat membuka Pelatihan Sistem Pelaporan Keuangan Daerah Berbasis Akrual di Lingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan di Ruang Diorama, Senin (20/11/2017). "Kami punya kegiatan penelitian, dimana anggaran (penelitian) telah kami sediakan. Silahkan gunakan hasilnya," katanya.

Sebagai perguruan tinggi, jelas Rektor, UIN Jakarta memiliki sumber daya manusia dan riset yang bisa disinergikan menjadi formula yang dibutuhkan pemerintah daerah dalam pembangunan sosial ekonomi masyarakat. Dari sisi sumber daya, misalnya, UIN Jakarta memiliki 11 fakultas dan satu sekolah pascasarjana yang menghasilkan produk riset sesuai konsentrasi keilmuan masing-masing.

Selain dosen sendiri, riset mahasiswa masing-masing fakultas juga bisadimanfaatkan pemda . "Untuk akuntansi pengelolaan keuangan, kami memiliki Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Untuk pengembangan teknologi, UIN Jakarta memiliki Fakultas Sains dan Teknologi. Masing-masing punya riset, silahkan dimanfaatkan," jelasnya.

Tak hanya itu, lanjutnya, UIN Jakarta juga secara rutin setiap tahunnya mengalokasikan hibah riset yang dikompetisikan diantara dosen-penelitinya. Diantara riset-riset yang diberi hibah, sejumlah besar diantaranya merupakan riset-riset bertemakan ekonomi seperti pengembangan wirausaha, ekonomi kreatif, dan pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah.

Di tepi lain, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmy Diani SH. MH. M.Kn mengungkapkan, entitasnya siap menjaga kemitraan dengan UIN Jakarta dalam membangun masyarakat di kawasannya,termasuk pemanfaatan hasil-hasil riset perguruan tinggi. Daerah, jelasnya, tidak bisa sendiri melakukan pembangunan masyarakat di kawasannya.

"Perlu sinergi antara birokrasi pemerintahan dan perguruan tinggi. Terlebih kami, Pemkot Tangsel, memiliki keinginan menjadi Smart City, kota yang mampu memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh warganya," tandasnya. (farah nh/yuni nk/zm)