Rektor Lepas Peserta KKN Kebangsaan di Lampung

Rektor Lepas Peserta KKN Kebangsaan di Lampung

Gedung Rektorat, BERITA UIN Online – Rektor UIN Jakarta Dede Rosyada melepas peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan tahun akademik 2017/2018 di Ruang Rektor Gedung Rektorat, Jumat (20/7/2018). Acara pelepasan dihadiri Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Murodi dan Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Djaka Badranaya.

Rektor dalam sambutannya menyambut positif kegiatan KKN mahasiswa dilakukan secara bersama dengan peserta lain dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Hal itu setidaknya akan memberikan pengalaman dan pengetahuan baru bagi mahasiswa.

Rektor juga berpesan, mahasiswa peserta KKN harus menjaga citra UIN Jakarta sebagai kampus bercirikan Islam. Bahkan Rektor meminta mahasiswa dapat menjelaskan kepada masyarakat tentang Islam sebagai agama yang moderat, inklusif, dan toleran.

“Jika ada yang bertanya, saya berharap mahasiswa dapat menjelaskan tentang hal itu (Islam moderat),” katanya.

Ketua PPM dalam laporannya menjelaskan, KKN Kebangsaan tahun ini dipusatkan di wilayah barat Indonesia, tepatnya di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung. Sebelumnya, KKN serupa dilaksanakan di beberapa wilayah lain, seperti Gorontalo, Kalimantan Barat, dan Kepulauan Riau.

“KKN Kebangsaan ini merupakan program Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) secara nasional,” katanya.

Peserta KKN Kebangsaan UIN Jakarta diikuti oleh 15 peserta, terdiri atas 10 peserta wanita dan 5 peserta pria. Mereka akan diterjunkan di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung, bersama sekitar 300 peserta lain dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Di Kabupaten Tulang Bawang Barat sendiri terdapat sedikitnya delapan kecamatan dengan 96 desa.

“Tujuan KKN Kebangsaan di antaranya untuk mengenalkan keragaman budaya dan memperkuat kebangsaan di kalangan mahasiswa,” ujarnya.

Peserta KKN Kebangsaan UIN Jakarta akan diterjunkan pada 22 Juli 2018 hingga 26 Agustus 2018. Mereka akan bergabung dengan peserta lain di desa-desa yang menjadi sasaran KKN secara tersebar.

“Selain KKN Kebangsaan, PPM juga menyelenggarakan bentuk KKN lain, seperti KKN reguler dan KKN In Campus,” kata Djaka. (ns)