Ranita Bantu Korban Banjir di NTT

Ranita Bantu Korban Banjir di NTT

Gedung Rektorat, BERITA UIN Online – Dua relawan dari Kelompok Mahasiswa Pecinta Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan (KLMPLHK) Ranita UIN Jakarta dikirim ke Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 7 April 2021. Mereka menjadi relawan guna membantu warga setempat pascabanjir bandang yang menerjang beberapa wilayah di NTT pada 4 April 2021 lalu.

Demikian siaran pers Humas Ranita yang diterima BERITA UIN Online, Rabu (14/3/4/2021). “Kedua relawan telah bergabung dengan tim Basarnas dan para relawan lain di lokasi bencana,” kata siaran pers.

[caption id="attachment_226897" align="alignleft" width="300"] Dewi Rochayati dan Poetra Surya Rahman (dari kiri ke kanan), dua relawan Ranita sebelum diberangkatkan ke Flores Timur.[/caption]

Dua relawan Ranita yang dikirim bernama Poetra "Aflo" Surya Rahman (mahasiswa Program Studi Akidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin) dan Dewi "Cangkemos" Rochayati (mahasiswi Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan). Keduanya berangkat menuju Flores Timur pada April 2021 setelah sebelumnya dilepas Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Arief Subhan di depan Gedung Rektorat.

Menurut siaran pers, dua relawan Ranita yang dikirim ke lokasi bencana di NTT memiliki tugas berbeda. Poetra Surya Rahman bertugas membantu mengevakuasi para korban, sedangkan Dewi Rochayati melakukan assesmen lapangan guna mencari data korban dan dampak lain akibat banjir.

“Hasil assesmen akan dijadikan dasar bantuan Ranita selanjutnya, terutama mengenai bentuk dan jenis bantuan yang akan diberikan kepada para korban banjir,” katanya.

Berdasarkan hasil assessmen yang dilakukan tim relawan Ranita di Dusun Lamanele, Desa Nelelamadiken, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, NTT, disebutkan bahwa korban terdampak mencapai 361 kepala keluarga (KK). Rinciannya, penyintas sebanyak 758 jiwa, korban meninggal (55 jiwa), luka berat (8 jiwa), luka ringan (36 jiwa). Selain itu, juga terdapat 30 unit rumah rusak, baik berat, sedang, maupun ringan.

[caption id="attachment_226899" align="alignright" width="300"] Dewi Rochayati saat sedang melakukan assesmen kepada sebagian warga korban banjir di tempat pengungsian.[/caption]

“Dari hasil assessmen tersebut kebutuhan para korban yang mendesak dilakukan saat ini berupa tikar, selimut, popok bayi, susu bayi, pakaian dalam wanita, dan sarana air bersih,” sebut siaran pers.

Disebutkan, dua relawan Ranita hingga kini masih berada di lokasi bencana. Mereka terus membantu para korban, baik sebagai tim evakuasi maupun assesmen. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi sampai kapan tim relawan Ranita akan berada di lokasi tersebut

Sementara itu, siaran pers Humas Ranita juga melaporkan bahwa lembaganya saat ini sedang melakukan aksi penggalangan dana bantuan bencana banjir NTT. Aksi tersebut dilakukan baik di kampus maupun di luar kampus.

“Total donasi yang sudah terkumpul sampai saat ini mencapai lebih dari Rp 6,1 juta,” katanya. (ns)