Professor Queen’s University Belfast Latih Penulisan Proposal Riset

Professor Queen’s University Belfast Latih Penulisan Proposal Riset

Gedung FEB, BERITA UIN Online— Professor Margaret Topping dari Queen’s University Belfast berkesempatan memberikan pelatihan penulisan proposal riset bagi dosen dan mahasiswa Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Jakarta. Margaret hadir atas undangan FEB bekerjasama dengan Pusat Layanan Kerjasama Internasional (PLKI) UIN Jakarta.

Pelatihan diselenggarakan di Gedung FEB UIN Jakarta, Selasa (25/02/2020). Turut menghadiri kegiatan pelatihan Wakil Rektor Bidang Kerjasama Prof. Dr. Andi M. Faisal Bakti, MA., Ketua PLKI Dadi Darmadi MA, dan Ketua Program Doktor FEB Prof. Dr. Euis Amalia, M.Ag.

Dalam pelatihannya, seperti disampaikan Dadi kepada BERITA UIN Online, Guru Besar Sastra dan Budaya Visual Perancis atau Professor of French Literary and Visual Cultures ini menjelaskan pentingnya perencanaan riset yang baik. Mulai dari ide penulisan proposal, penentuan tema dan topik riset, serta pemetaan masalah yang ingin dijawab dalam riset.

“Dan perlunya memastikan bagaimana riset itu disiapkan dan dikelola dengan baik melalui tahapan-tahapan yang juga matang,” ungkapnya.

Dalam materi bertajuk ‘Powering Your Research Proposal’, Dekan Sekolah Pascasarjana universitas di Irlandia Utara ini pun mengingatkan jika penyiapan proposal riset yang baik berlangsung pada semua jenis riset. “Proposal riset yang baik tidak hanya untuk kepentingan penulisan disertasi, tapi juga penelitian reguler,” tambahnya.

Pantauan BERITA UIN Online, pelatihan yang berlangsung hampir dua jam ini berhasil menarik minat peserta untuk berkonsultasi lebih dalam tentang aktifitas riset yang mereka lakukan. Selain menyampaikan presentasinya, Professor alumnus Oxford University sekaligus peneliti dan editor Studies in European Cinema Journal ini lebih banyak menyediakan waktunya menerima berbagai pertanyaan para peserta.

Sementara itu, menanggapi kegiatan ini, Andi dalam sambutannya mengakui pimpinan UIN Jakarta merespon positif setiap kegiatan akademik dengan menghadirkan narasumber ahli lintas benua. Menurutnya, kegiatan ini diharapkan bisa menumbuhkan interaksi akademis global antara akademisi UIN Jakarta dan internasional. “Terlebih kegiatan ini merupakan bagian yang dilakukan oleh universitas dalam mencapai rekognisi global,” tambahnya.

Terpisah, Dadi menambahkan, kegiatan menghadirkan para narasumber ahli dari berbagai lembaga akademik terkemuka dunia merupakan salahsatu ikhtiar yang ingin dicapai dalam mengokohkan budaya riset di UIN Jakarta. Menurutnya, kegiatan ini dilakukan dalam kerangka visiting professor yang ingin terus ditingkatkan UIN Jakarta selain berbagai kegiatan akademik lainnya.

“Kita ingin berkontribusi dengan memfasilitasi kegiatan workshop internasional yang secara konkret, berdampak positif, dan penting bagi para akademisi UIN Jakarta, baik dalam rangka riset individual terlebih yang akan melakukan riset kolaboratif dengan para peneliti dari  luar negeri,” paparnya. (adt/hmn/zm).