Pramuka Harus Miliki Mental Mengabdi

Pramuka Harus Miliki Mental Mengabdi

Gedung Student Center, BERITA UIN Online – Sebagai bagian dari elemen masyarakat, Pramuka harus memiliki semangat dan mental mengabdi, baik kepada masyarakat, bangsa maupun negara. Sikap mental mengabdi tersebut menjadi ciri aktivis Gerakan Pramuka yang selalu rela menolong dan tabah serta rajin terampil dan gembira.

Hal itu diutarakan Pembina Gugus Depan Gerakan Pramuka UIN Jakarta Nanang Syaikhu saat menyambut kedatangan 31 peserta Pengembaraan 2018 dari Malang, Jawa Timur, di gedung Student Center, Senin (17/9/2018). Nanang mengatakan, Pramuka juga harus menjadi bagian dari proses perjuangan bangsa, kini dan di masa mendatang.

“Karena itu saya minta para Pramuka UIN Jakarta harus memiliki loyalitas, dedikasi, dan istiqamah selama aktif sebagai anggota. Jangan setelah mengikuti kegiatan malah hilang ditelan rimba,” katanya.

Menurut Nanang, kegiatan kepramukaan di UIN Jakarta harus terus dikembangkan dan ditingkatkan mutunya. Hal itu untuk memberikan motivasi kepada para calon anggota baru Gerakan Pramuka di gugus depan kampus perguruan tinggi di masa mendatang. Tak hanya itu, Nanang juga meminta agar Pramuka UIN Jakarta menyiapkan estafeta generasi penerus, khususnya di Dewan Racana Pandega, sebagai organisasi yang mewadahi kegiatan para anggotanya.

“Kalian harus siap meneruskan estafeta pengurus Dewan Racana. Jadi, siapkan dari sekarang untuk mengemban amanah selanjutnya,” ujarnya.

Peserta pengembaraan merupakan para calon Pandega. Kegiatan tersebut sebagai proses bina diri guna menjadi anggota penuh. Pengembaraan tahun ini diikuti oleh 31 peserta dengan tujuan Kota Malang, Jawa Timur. Di lokasi tujuan, para peserta melakukan berbagai studi dan riset lapangan, seperti ke pangkalan pramuka di perguruan tinggi (Universitas Islam Negeri, Universitas Islam Malang, dan Universitas Negeri Malang), olahan makanan industri rumahan, tempat bersejarah, dan kawasan wisata.

Acara pengembaraan berlangsung selama sepekan mulai 10-16 September 2018. Seusai mengikuti pengembaraan, peserta akan mendapatkan poin kegiatan. Syarat tersebut menjadi tiket untuk mengikuti proses berikutnya, yakni pengisian syarat kecakapan umum (SKU) Pandega. (ns)