Pakar: Laki-laki dan Perempuan Miliki Kesamaan Hak Untuk Maju

Pakar: Laki-laki dan Perempuan Miliki Kesamaan Hak Untuk Maju

[caption id="attachment_16532" align="alignleft" width="300"] Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Jakarta, Rabu (22/03), bertempat di ruang Diorama, Auditorium Harun Nasution.[/caption]

Ruang Diorama, BERITA UIN Online–  Dalam pandangan Islam, laki-laki maupun perempuan memiliki hak yang sama untuk selalu mengembangkan diri dan sukses dalam kehidupan ini. Selama, keduanya tidak menyalahi kodratnya masing-masing.

Demikian simpulan dari penyampaian narasumber pada acara Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Jakarta, Rabu (22/03), bertempat di ruang Diorama, Auditorium Harun Nasution.

Hadir sebagai narasumber pada acara yang mengusung tema Pengarusutamaan Gender Melalui Organisasi Kemahasiswaan tersebut, Dr Nur Afiyah Febriani MA (Ketua Prodi Ilmu Qur’an PTIQ), Ir Rahmi Purnomowati SP MSi (Ketua PSGA UIN Jakarta), Lilik Sumarni SSos MSi (Ketua PSGPA UMJ), Supardi Lee (Motivator/ Perwakilan IPB), Naila Fitria (Aktivis Komisi Nasional Perempuan),  serta beberapa perwakilan organisasi kemahasiswaan.

Acara tersebut, dibuka secara resmi oleh Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama (AAK) UIN Jakarta Drs Zaenal Arifin MPdI. Dalam sambutannya, Zaenal mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh PSGA  tersebut. Zaenal juga memberikan beberapa pengantar FGD tentang pemahaman dan perkembangan gender yang sudah bisa dirasakan dengan adanya pergerakan perspektif gender di berbagai sektor kehidupan

“ Pergerakan perspektif gender  pada tahun 70 an sudah mulai dirasakan di berbagai sektor sampai ke lembaga tinggi negara. Kemudian cair ketika Indonesia memiliki presiden wanita. Pembenahan sudut pandang mengenai gender pada kebanyakan khalayak menganggap gender adalah soal wanita, sebenarnya gender bukan hanya soal wanita, nah inilah yang perlu didiskusikan dan diluruskan seperti apa gender sesungguhnya,” papar Zaenal.

Di tempat yang sama, Rahmi selaku Ketua PSGA mengatakan, bahwa PSGA membuka diri dan siap mempasilitasi materi dalam diskusi-diskusi organisasi kemahasiswaa yang ingin mengangkat tema gender dalam kajiannya.

“Kami dari PSGA, siap memberikan materi atau pun mempasilitasi kebutuhan mahasiswa terkait diskusi yang mengangkat tema-tema gender. Selain itu, bagi mahasiswa yang ingin menambah pengetahuan perihal gender, silahkan berkunjung ke kantor PSGA, kami ada buku-buku yang cukup representatif mengenai gender,” pukas Rahmi. (lrf/rdr)