Nanang Syaikhu Kembali Pimpin Para Pembina Pramuka PTKIN

Nanang Syaikhu Kembali Pimpin Para Pembina Pramuka PTKIN

Indonesia Virtual, BERITA UIN Online – Ketua Gugus Depan Gerakan Pramuka UIN Jakarta, Nanang Syaikhu, kembali memimpin Forum Pembina Pramuka Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia kedua kalinya untuk periode 2020-2024. Nanang terpilih saat Sidang Pleno pemilihan calon ketua pada Musyawarah Nasional (Munas) ke-1 yang digelar secara virtual, Sabtu (17/10/2020).

Pada pemilihan yang berlangsung demokratis tersebut, Nanang Syaikhu (UIN Jakarta) memperoleh 21 suara, Lift Anis Ma’shumah (UIN Semarang) 11 suara, Ritawati (UIN Lampung)  6 suara, dan Mukti Ali (IAIN Salatiga) 2 suara. Proses pemilihan dilakukan secara langsung dengan menggunakan platform Google Form.

[caption id="attachment_224718" align="alignleft" width="300"] Peserta Musyawarah Nasional ke-1 Forum Pembina Pramuka PTKIN se-Indonesia.[/caption]

Sesuai tata tertib pemilihan, pengurus Forum Pembina dilakukan secara paket, yakni memilih ketua, sekretaris, dan bendahara serta ditentukan berdasarkan urutan suara terbanyak 1-3. Dari empat calon yang terpilih hasil pemilihan bakal calon sebelumnya, maka secara otomatis suara terbanyak pertama langsung menjadi ketua, suara terbanyak kedua sekretaris, dan suara terbanyak ketiga bendahara.

Dengan demikian, berdasarkan mekanisme tersebut, Ketua dijabat Nanang Syaikhu, Sekretaris Lift Anis Ma'shumah, dan Bendahara Ritawati. Lift Anis Ma'shumah, yang juga Ketua Gugus Depan di UIN Semarang itu sebelumnya menjabat Sekretaris Forum. Ia pun terpilih untuk kedua kalinya pada proses pemilihan tersebut. Sedangkan Ritawati, Ketua Gugus Depan di UIN Lampung, sebelumnya menjabat Koordinator Wilayah Sumatera Bagian Timur. Ia menggantikan Andewi Suhartini, Ketua Gugus Depan di UIN Bandung.

Dalam sambutannya seusai terpilih menjadi ketua, Nanang mengaku dirinya mendapat kehormatan dipercaya kembali memimpin organisasi para pembina PTKIN di lingkungan Kementerian Agama itu. Ia berharap Forum Pembina Pramuka PTKIN ke depan semakin kuat dan mendapat pengakuan luas dari masyarakat, terutama oleh Kementerian Agama dan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka sebagai lembaga mitra.

“Meski pembentukan organisasi bertujuan sebatas sebagai forum silaturahmi antarpembina, namun pengakuan dari lembaga terkait juga dinilai sangat penting dan strategis,” katanya.

Selain itu, kata Nanang, sebagai organisasi yang baru lahir di Bandung, Jawa Barat, empat tahun silam, Forum Pembina masih banyak yang harus dibenahi, baik secara struktural kelembagaan maupun program kerja. Dalam kesempatan tersebut, ia juga meminta dukungan dan doa dari para pembina agar tujuan organisasi dapat berjalan dengan baik.

Munas ke-1 Forum Pembina Pramuka PTKIN dihadiri sekitar 109 peserta perwakilan dari 58 PTKIN di Indonesia, yakni 32 UIN, 17 IAIN, dan 9 STAIN. Munas dibuka Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Suyitno serta dihadiri pula Kepala Sub Direktorat Sarana dan Prasarana Kemahasiswaan Kementerian Agama Ruchman Basori. (ns)