Muslim Pattani Minta Bantuan Guru Bahasa Indonesia ke UIN Jakarta

Muslim Pattani Minta Bantuan Guru Bahasa Indonesia ke UIN Jakarta

RSU, BERITA UIN Online- Umat Islam Pattani, Thailand Selatan, berharap agar UIN Jakarta dapat mengirimkan guru-guru bahasa Indonesia dan Inggris untuk memberikan pengajaran kepada anak-anak Muslim di wilayah tersebut.

Demikian Ahli Jabatan Majlis Agama Islam Wilayah Pattani Ketua KH Muhammad Ramli saat silaturrahmi dengan pimpinan UIN Jakarta di Ruang Sidang Utama (RSU) Gedung Rektorat, Selasa (20/8/2013).

Menurutnya, umat Islam Pattani saat ini membutuhkan guru-guru Muslim. Guru-guru asal Indonesia dibutuhkan, selain karena serumpun juga seagama. "Selama ini guru-guru itu berasal dari Filiphina. Mereka hanya bisa mengajar bahasa Inggris," katanya.

Tentunya, harap dia, akan lebih baik lagi jika guru-guru yang mengajar anak-anak Muslim Pattani itu tidak hanya bahasa Inggris, tapi juga bahasa Indonesia yang merupakan bahasa Nusantara. "Selain, kalau sesama seagama itu akan lebih elok," tegasnya.

Atas permintaan tersebut, UIN Jakarta bersiap membantu melalui kerja sama antara UIN Jakarta dengan Majlis Agama Islam Pattani. "Kami siap menindaklanjuti permintaan itu dengan senang hati. Tapi harus ada surat resmi dari pihak umat Islam Pattani," ujar Wakil Rektor Bidang Pengembangan Lembaga dan Kerjasama Dr Jamhari.

Jamhari menjelaskan, surat resmi itu diperlukan agar fokus dan obyek kerja sama dapat berjalan dengan jelas sesuai kesepakatan."Dengan surat resmi itu, nanti kita tahu berapa sekolah yang membutuhkan guru, kepada siapa kami melakukan kerja sama ini," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, ia menambahkan, UIN Jakarta juga memberikan kesempatan warga Muslim Thailand yang kuliah di Jakarta dengan kewajiban yang sama seperti mahasiswa Indonesia. "Khusus mahasiswa asal Pattani biayanya sama dengan mahasiswa asal Indonesia. Kalau yang lain membayar sesuai dengan tarif mahasiswa internasional," katanya.

Bahkan, janji dia, UIN Jakarta siap membantu memberikan beasiswa bagi mereka yang punya prestasi. "Beasiswa itu bisa berasal dari UIN Jakarta maupun dari Kemenag," tandasnya. (D Antariksa/Saifudin)