Meriahkan Milad ke 27, DEMA FIDK Gelar Bedah Buku

Meriahkan Milad ke 27, DEMA FIDK Gelar Bedah Buku

Auditorium Utama, Berita UIN Online—Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDK) UIN Jakarta menggelar rangkaian Milad FIDKOM ke 27 pada, Rabu (01/11), bertempat di Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta. Rangkaian kegiatan ini berupa bedah buku Sandi Komunikasi Korupsi yang ditulis oleh salah satu alumni FIDK Sabir Laluhu.

Hadir dalam acara yang dimulai pukul 08.00-15.00 WIB tersebut, Ketua Laboratorium FIDK, Bapak Ade Masturi MA, Direktoran Jenderal Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK RI Erlangga MSi, Pengurus DEMA dan HMJ FIDK UIN Jakarta, serta mahasiswa dan tamu undangan.

Dalam sambutannya mewakili Dekan FIDK, Ade Masturi MA memaparkan kontribusi kampus selaku pusat peradaban dan para alumni dalam memberantas korupsi adalah hal penting dan harus saling berintegritas.

“Pembelajaran untuk memberantas korupsi bisa dimulai dari kampus, misal dalam laporan di HMJ, ataupun DEMA ini. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak terbiasa hidup korupsi nantinya ketika terjun ke masyarakat,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Erlangga menjelaskan pengertian korupsi menurut hukum positif (UU No 31 Tahun 1999 UU No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi), adalah perbuatan setiap orang baik pemerintahan maupun swasta yang melanggar hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi yang dapat merugikan keuangan negara.

“Penyebab terjadinya korupsi bermacam-macam dan banyak ahli mengklasifiksikan penyebab terjadinya korupsi,” ungkapnya.

Masih menurut Erlangga, dirinya mengambil contoh pada tahun 2006, negara menderita kerugian akibat tindakan korupsi, terutama dalam sektor BUMN sehingga mencapai angka yang cukup mengejutkan yaitu Rp 161 triliun. Angka ini mengalami akselerasi yang cukup cepat karena sebelumnya di tahun 2005 yaitu Rp 125 triliun (data ICW 2006).

“Tindak kejahatan korupsi ini juga meletakkan Indonesia pada posisi 134 dari 163 negara (yang diurutkan dari negara terbersih sampai ke negara terkorup) dan TI Perception Index Indonesia 2,4. Korupsi sudah merebak di hampir seluruh lapisan masyarakat dan sepertinya sudah menjadi sebuah kebudayaan masyarakat Indonesia. Maka, tidak mengherankan apabila negara seringkali mengalami kerugian finansial yang cukup signifikan,”paparnya.

Ketua DEMA FIDK, M Nabil kepada BERITA UIN Online mengatakan, bahwa acara bedah buku ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Milad FIDK ke 27, yang mengusung tema Kontribusi Kampus dan Alumni dalam Pemberantas Korupsi.

“Kami juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak guna terselenggaranya kegiatan ini. Alhamdulillah, acara bedah buku ini berjalan dengan lancar dan peserta pun sangat antusias mengikuti acara,” jelas Nabil.

Sebagai informasi, bedah buku Metamorfosis Sandi Komunikasi Korupsi karya Sabir Laluhu tersebut, menghadirkan beberapa narasumber ahli, diantaranya Prof Andi Faisal Bakti Ph D (Guru Besar Ilmu Komunikasi UIN Jakarta), Najwa Shihab (Duta Baca Indonesia), Muhammad Isnur (Advokat dan Pengacara Publik LBH Jakarta), dan Mantan Ketua KPK Abraham Samad. (lrf/sf)