Menag: Seleksi Mahasiswa Sarana Peningkatan Mutu PTKIN

Menag: Seleksi Mahasiswa Sarana Peningkatan Mutu PTKIN

Jakarta, BERITA UIN Online - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas merilis Seleksi Prestasi Akademik Nasional-Ujian Masuk (SPAN-UM) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) 2022. Menag mengingatkan agar PTKIN tidak semata fokus pada perluasan akses, tetapi juga harus berorientasi pada peningkatan mutu.

Menurut Menag dalam siaran pers Humas Kemenag yang dikirimkan ke seluruh Humas PTKIN di Indonesia, ikhtiar Kementerian Agama dalam perluasan akses masyarakat untuk kuliah di PTKIN semakin berhasil. Setiap tahun ratusan ribu pendaftar ikut terlibat dalam proses SPAN-UM PTKIN.

Tahun 2021 misalnya, tidak kurang 280ribu calon mahasiswa yang mendaftar, terdiri atas 182.890 pendaftar dari dari 11.920 sekolah melalui jalur SPAN PTKIN dan 100.038 pendaftar melalui jalur UM-PTKIN.

“Jumlah pendaftar SPAN-UM PTKIN tiap tahun terus meningkat. Ini setidaknya menjadi penanda bahwa upaya perluasan akses yang dilakukan Kementerian Agama berhasil,” terang Menag saat peluncuran SPAN-UM PTKIN di Jakarta, Selasa (18/1/2022).

“SPAN-UM PTKIN sangat strategis, sebagai tahap awal mendapatkan calon-calon mahasiswa terbaik. Karenanya, seleksi mahasiswa ini menjadi sarana peningkatan mutu PTKIN,” sambungnya.

Kualitas PTKIN, kata Menag, bisa dilihat dari output atau lulusan yang dihasilkan. Publik akan menilai seberapa besar PTKIN memiliki dampak bagi kehidupan, tidak hanya bagi negara bangsa, tapi juga peradaban dunia. Dalam konteks ini, SPAN-UM PTKIN merupakan langkah awal peningkatan kualitas PTKIN.

“Untuk memiliki output yang baik, tidak hanya dibutuhkan proses saja. Input yang baik tentunya diharapkan akan berdampak kepada kualitas yang akan dihasilkan,” tuturnya.

Ketua Panitia SPAN UM PTKIN yang juga Rektor UIN Walisongo Semarang Imam Taufiq menjelaskan, berdasarkan Undang-Undang No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan Tinggi ditetapkan bahwa pola penerimaan mahasiswa baru pada UIN/IAIN/STAIN atau PTN dengan Program Studi Keagamaan di Indonesia dilakukan secara nasional dan bentuk lain.

Pola seleksi secara nasional pada perguruan tinggi disebut SPAN-PTKIN dan pola seleksi bentuk lain yang dilakukan secara bersama oleh perguruan tinggi disebut UM-PTKIN. Kedua pola seleksi tersebut diikuti oleh calon mahasiswa dari seluruh Indonesia tanpa membedakan jenis kelamin, agama, ras, suku, kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi.

“SPAN-UM PTKIN akan dilaksanakan oleh 58 PTKIN yang tersebar di seluruh Indonesia dan satu Fakultas Agama PTN, yaitu Universitas Singaperbangsa Karawang, Jawa Barat. Proses pendaftaran jalur SPAN-PTKIN akan dilaksanakan mulai bulan Februari hingga April 2022 . Daftar program studi dan daya tampung SPAN-PTKIN dapat dilihat pada laman http://www.span-ptkin.ac.id,” terang Imam Taufiq.

“Sementara, proses pembukaan pendaftaran jalur UM-PTKIN, diserahkan ke masing-masing PTKIN, dan akan berakhir pada Juni 2022. Daftar program studi dan daya tampung UM-PTKIN dapat dilihat pada laman http://www.um-ptkin.ac.id,” tandasnya.

Acara peluncuran SPAN-UM PTKIN dihadiri Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar Ali, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Suyitno, dan pimpinan PTKIN se-Indonesia. (ns/humas kemenag)