Master Chin Kung Bicara Soal Perdamaian

Master Chin Kung Bicara Soal Perdamaian

Auditorium, BERITA UIN Online – Tokoh Budha Prof Dr (HC) Venerable Master Chin Kung menyampaikan kuliah umum di depan sivitas akademika Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta di Auditotium Prof Dr Harun Nasution, Kamis (13/1). Master Chin Kung yang mengenakan pakaian khas seorang biksu, berceramah tentang “Peranan Agama dalam Menyelesaikan Semua Konflik dan Menciptakan Perdamaian Dunia”.

Kedatangan Master Chin Kung ke kampus UIN Jakarta disambut hangat Rektor Prof Dr Komaruddin Hidayat dan Dekan Fakultas Ushuluddin Prof Dr Zainun Kamaluddin Fakih. Setibanya di kampus pukul 09.00, ia sempat beristirahat sejenak di Ruang Information Center Gedung Rektorat. Setelah itu ia berceramah di Auditorium Prof Dr Harun Nasution yang dihadiri sekitar 800 mahasiswa serta puluhan dosen. Master Chin Kung menyampaikan ceramah sekitar tiga jam dalam bahasa China yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Bagi warga kampus UIN Jakarta, Master Chin Kung bukanlah tokoh asing. Sebelumnya ia pernah berkunjung untuk memberikan beasiswa Yayasan Budha Amitaba dan mendirikan Chin Kung Corner. Kemudian, ia juga pernah menerima doktor kehormatan (Honouris Causa) dari UIN Jakarta atas jasa-jasanya menyebarkan perdamaian di dunia.

Di depan warga sivitas akademika, Master Chin Kung kembali menegaskan tentang misi setiap agama di dunia. Ia mengatakan bahwa setiap agama mengajarkan tentang nilai-nilai harmoni dan perdamaian untuk kesejahteraan manusia. Tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan dan konflik. Agama mana pun memiliki tugas mulia dan mengemban misi suci.

“Seperti halnya Budha, Islam juga memiliki misi sama, yakni menyebarkan cinta kasih kepada umatnya,” kata pengagum Gus Dur ini.

Menurut dia, agama memiliki tanggung jawab moral terhadap generasi muda untuk melanjutkan cita-cita perdamaian. Untuk mewujudkan tersebut perlu ada landasan kerja sama yang kokoh antarpemeluk agama sehingga tercapai perdamaian dan peningkatan kesejahteraan manusia di dunia.

Hal yang sama ditegaskan Rektor Prof Dr Komaruddin Hidayat. Ia mengatakan ada dua hal terkait dengan kunjungan Chin Kung ke kampus UIN Jakarta. Pertama, secara teologis al-Qur’an telah memesankan kepada umat Islam agar saling menghormati dan menghargai kepada setiap pemeluk agama berbeda. Kedua, secara sosiologis bahwa manusia di dunia ibarat dalam kapal besar yang terdiri atas beragam etnis dan agama. Jika satu sama lain saling konflik apalagi sampai membocorkan kapal, niscaya semua penumpangnya akan tenggelam.

“Karena itu kita harus mengembangkan nilai-nilai multikultural di dalam kapal besar tersebut,” katanya. (ns)