Mahasiswa UIN Mengajar Bahasa Arab di Malaysia

Mahasiswa UIN Mengajar Bahasa Arab di Malaysia

[caption id="attachment_18535" align="aligncenter" width="1024"]Dua Mahasiswa UIN Jakarta diutus untuk mengajar bahasa Arab kepada siswa-siswi sekolah di Malaysia melalui program Ittihadu Thalabah Al-Lughah Al-Arabiyah bi Indonesia (ITHLA) Abroad di Ma’had Tahfidz Ar-Rahmah Terengganu, Malaysia, Minggu-Selasa (21-30/5/2017). Kedua mahasiswa diutus adalah Irfan Nur Alfillail dan In’amuzzahidin Ali. Dua Mahasiswa UIN Jakarta diutus untuk mengajar bahasa Arab kepada siswa-siswi sekolah di Malaysia melalui program Ittihadu Thalabah Al-Lughah Al-Arabiyah bi Indonesia (ITHLA) Abroad di Maahad Tahfidz Ar-Rahmah Terengganu, Malaysia, Minggu-Selasa (21-30/5/2017). Kedua mahasiswa diutus adalah Irfan Nur Alfillail dan In’amuzzahidin Ali.[/caption]

Ciputat, BERITA UIN Online– Dua Mahasiswa UIN Jakarta diutus untuk mengajar bahasa Arab kepada siswa-siswi sekolah di Malaysia melalui program Ittihadu Thalabah Al-Lughah Al-Arabiyah bi Indonesia (ITHLA) Abroad di Maahad Tahfidz Ar-Rahmah Terengganu, Malaysia, Minggu-Selasa (21-30/5/2017).

Kedua mahasiswa diutus adalah Irfan Nur Alfillail dan In’amuzzahidin Ali. Irfan merupakan mahasiswa VI Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, sedang Ali merupakan mahasiswa semester VIII Fakultas Dirasat Islamiyah.

Baik Irfan maupun Ali berangkat setelah dinyatakan lolos seleksi berkas dan administrasi bersama 13 mahasiswa dari Perguruan Tinggi Islam se-Indonesia. “Setelah dinyatakan lulus, kami juga harus mengikuti pelatihan mengajar selama empat hari, Selasa-Jumat (16-19/5) di Universitas Darussalam (Unida) Gontor,” ungkap Irfan saat berbincang dengan Berita UIN Online, Kamis (8/6/2017).

Irfan mengungkapkan, di Maahad Ar-Rahmah Terengganu, mereka mengajar kelas tahfidz dan kelas kitab. Siswa yang mereka ajar terdiri dari dua kelompok utama berdasarkan umur. “Kelas tahfidz usia 10 sampai 20 tahun dan kelas kitab usia 20 sampai 30 tahun,” terang Irfan.

Selama 10 hari di sana, jelas Irfan, banyak materi yang mereka sampaikan. Diantaranya Muhadatsah, Insya, Pidato Bahasa Arab, Puisi Bahasa Arab, dan Drama dalam berbahasa Arab. Diakhir pembelajaran ditutup dengan lomba-lomba dan pentas seni.

“Tujuan diadakannya program ITHLA Abroad ini untuk memupuk keterampilan berbahasa Arab, kegiatan ini pun sangat disambut dengan baik di sana,” ungkap Irfan lagi. (Farah/yuni nurkamaliah/zm)