Mahasiswa FST Gelar Penyuluhan Sampah

Mahasiswa FST Gelar Penyuluhan Sampah

Gedung FST, Berita UIN Online—   Mahasiswa Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Jakarta menggelar penyuluhan pemanfaatan sampah bertajuk ‘Sampah-Berkah’ di SDN Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jum’at (17/3/2017). Penyuluhan hasil kerjasama dengan Wahana Indonesia Prestasi dan Universitas al-Azhar Indonesia diharapkan mendorong kepedulian masyarakat akan manfaat dan resiko sampah.

Ketua Panitia, Aditya Pratama Putra, mengungkapkan penyuluhan sengaja dilakukan dengan sasaran guru dan siswa sekolah dasar untuk menumbuhkan kesadaran akan manfaat dan resiko sampah sejak dini. Kesadaran ini nantinya memungkinkan mereka mampu memilah mana sampah bisa didaurulang dan tidak.

“Acara ini diharapkan bisa memberikan edukasi kepada anak-anak bahwa sampah bukanlah hal yang buruk, tapi bisa didaurulang menjadi hal-hal menarik, seperti sampah dari kardus bekas yang bisa di manfaatkan menjadi tempat tissu dan sebagainya,” ujar mahasiswa Program Studi Biologi, FST, UIN Jakarta ini.

Aditya menjelaskan, persoalan sampah saat ini sudah sedemikian bermasalah. Di sisi lain, kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah juga rendah. Mayoritas masyarakat melihat sampah sebagai objek kotor, menjijikan, dan tak bermanfaat. “Padahal tidak semua sampah begitu,” katanya.

Kegiatan penyuluhan selama seharian penuh ini ditanggapi positif guru dan siswa. Mereka melihat edukasi pemanfaatan sampah membuat mereka makin sadar adanya potensi sampah untuk dimanfaatkan. Nania Alfriena Dewi, misalnya. Siswi kelas VI ini mengaku senang mengikuti kegiatan karena menambah wawasan dan pengetahuan baru terutama mengenai sampah.

“Kadang kita tidak peduli dengan sampah yang ada di sekitar, bahkan kalau habis jajan kita membuang sampah sembarangan. Padahal ternyata sampah-sampah seperti kardus dan botol bisa dibuat kerajinan seperti mobil-mobilan dari kardus,” katanya.

Ahmad Rizal, mahasiswa Prodi Biologi FST yang telah bergabung dalam Wahana Prestasi Indonesia sejak 2015 juga melihat banyanya manfaat kegiatan penyuluhan pemanfaar sampah. “Selain bisa mengubah paradigma anak-anak bahwa sampah bukan sesuatu yang buruk, kegiatan ini juga bisa menumbuhkan rasa kecintaan anak-anak terhadap lingkungan agar tidak membuang sampah pada tempatnya,” tambahnya. (lrf/-Teti Pujiawati/ZM)