Ma’had al-Jamiah Buka Rektrutmen Pengurus Baru

Ma’had al-Jamiah Buka Rektrutmen Pengurus Baru

Gedung Ma’had, BERITA UIN Online-- Ma’had al-Jami’ah UIN Jakarta kembali membuka pendaftaran mudabbir dan mudabbirah (pengurus) baru untuk periode 2017/2018. Demikian disampaikan Koordinator Teknis Ma’had al-Jam’iah Zainudin di ruang kerjanya, Jum’at (3/2/2017).

“Akhir semester genap nanti tahun akademik 2016/2017 masa bhakti pengurus lama akan berakhir. Untuk pengganti mereka, kita buka rekrutmen dari sekarang,” ujar Zainuddin.

Tugas utama mudabbir/rah, lanjut Zainuddin, adalah mengkondisikan dan mendampingi mahasantri baru dalam kegiatan-kegiatan ma’had, yaitu pendamping mahasantri dalam bidang ibadah dan spiritual dan pendamping mahasantri dalam bidang akademik dan non akademik ma’had.

“Itu mereka lakukan sejak fajar (sebelum subuh) sampai malam secara berkala. Yang terpenting adalah mereka harus mendampingi dengan ikhlas dan sepenuh hati,” imbuhnya.

Dirincinya, pendampingan ibadah dan spiritual meliputi pendampingan shalat maktubah dan shalat sunnah berjama’ah dan mencatat ketidakhadiran mahasantri dalam shalat berjama’ah.

Sementara pendampingan akademik dan non akademik meliputi kebahasaan dan taklim Quran dengan menjadi tutor sebaya dan mengkondisikan mahasantri untuk mengikuti secara aktif kegiatan yang berkaitan dalam hal kebahasaan dan taklim Quran serta melaksanakan evaluasi dan monitoring.

“Bagi yang berminat, persyaratan yang harus dipenuhi yaitu menguasai bahasa Arab dan Inggris, berakhlak baik, dapat memberi contoh yang baik, mempunyai jiwa kepemimpinan, mempunyai hafalan al-Quran minimal juz 30 dan mahasiswa UIN Jakarta minimal semester 3,” tandasnya.

Ditegaskannya, untuk tata cara pendaftaran, surat lamaran hardcopy dikirimkan ke Kampus 1 Gedung Ex. Farmasi Lt 1 dan soft copy ke mahadaljamiah@uinjkt.ac.id dengan mencatumkan lokasi mabna yang akan ditempati.

Berdasarkan data Ma’had al-Jami’ah, perbandingan mudabbir/ah dengan mahasantri 2 berbanding 15 dan jumlah yang dibutuhkan untuk tiap-tiap mabna, yaitu 20 orang di Mabna Syeikh Nawawi, 18 di Mabna Syeikh Abdul Karim, 40 di Mabna Syarifah Mudaim, 24 di Mabna Syarifah Khodijah dan 8 orang di Mabna Syeikh Asnawi. (mf)