LP2M: Penerima Hibah Riset 2015 Perlu Segera Lakukan Publikasi

LP2M: Penerima Hibah Riset 2015 Perlu Segera Lakukan Publikasi

Gedung Rektorat, Berita UIN Online— Ketua LP2M UIN Jakarta Prof. Dr. Arskal Salim GP MA  meminta para dosen penerima hibah riset 2015 segera melakukan publikasi atas hasil riset yang mereka lakukan. Pada hibah riset 2015, jelasnya, UIN Jakarta menetapkan kebijakan agar penerima hibah riset klaster tertentu melakukan publikasi hasilnya di jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internasional terindek SCOPUS.

“Ada prasyarat yang harus dipenuhi, berupa kewajiban publikasi hasil riset mereka di jurnal nasional atau internasional. Jadi, bagi yang belum, kami minta untuk segera lakukan publikasi,” tandasnya saat diskusi dengan awak Berita UIN Online, Kamis (9/3/2017).  .

Prasyarat tersebut, Arskal menjelaskan, membawa konsekuensi jika dosen penerima hibah riset belum melakukan publikasi, UIN Jakarta belum bisa memberikan dana hibah riset pada tahun-tahun anggaran selanjutnya. “Minimal bukti submitted di jurnal. Itu bisa jadi pengecualian,” jelasnya lagi.

UIN Jakarta, jelas Arskal, sangat berkepentingan dengan penerbitan artikel ilmiah para dosen. Bahkan, penerbitan jurnal juga berkaitan dengan kepentingan para dosen sendiri. Beberapa waktu terakhir misalnya, Kementerian Riset dan Dikti berencana menjadikan jumlah publikasi dalam waktu tertentu sebagai bahan evaluasi utama atas pemberian tunjangan fungsional dan kehormatan dosen berpangkat lektor kepala dan guru besar.

Diketahui, sepanjang 2015-2016, UIN Jakarta sendiri terus meningkatkan alokasi anggarannya sebagai dana hibah riset. Selain studi keislaman, tema-tema riset yang didanai mencakup bidang beragam mulai ekonomi, politik, psikologi, sains, hingga kesehatan masyarakat. Dalam periode yang sama, jumlah artikel terindeks SCOPUS dosen UIN Jakarta juga terus meningkat dari 54 artikel menjadi 59 artikel. (yuni nurkamaliah/zm)