Kuliah Umum Magister PBA: 4 Tahapan Melatih Anak Pandai Berbahasa Arab

Kuliah Umum Magister PBA: 4 Tahapan Melatih Anak Pandai Berbahasa Arab

Gedung FITK, BERITA UIN Online-- Program Studi (Prodi) Magister Pendidikan Bahasa Arab (MPBA) FITK UIN Jakarta kembali menyelenggarakan kegiatan Kuliah Umum (Studium General, Muhadharah ‘Ammah) pada Selasa (29/10/2019) di Ruang Sidang Utama FITK lt 2.

Pada kuliah umum bertajuk “Strategi Pengembangan Pembelajaran Mahârah al-Kalâm” kali ini dihadirkan pembicara asal Maroko Dr Sonia Rabhi MPd dan diikuti sekira 85 peserta, terdiri dari mahasiswa Prodi PBA S1 dan Prodi MPBA FITK.

Hadir pada kesempatan tesebut Ketua Prodi MPBA Dr Muhbib Abdul Wahab MA sekaligus membuka acara tersebut.

Dalam sambutannya, Muhbib menyatakan bahwa kuliah umum setiap semester merupakan program rutin Prodi MPBA yang didesain untuk membuka wawasan keilmuan dan memperkuat keterampilan berbahasa Arab.

Karena itu, katanya, topik kuliah umum kali ini berorientasi kepada pengembangan strategi pembelajaran Maharah al-Kalam (keterampilan berbicara dan berkomunikasi lisan dengan bahasa Arab).

“Penguasaan Maharah al-Kalam dan  strategi pembelajarannya sangat penting bagi mahasiswa dan calon guru Bahasa Arab profesional agar memiliki rasa percaya diri tinggi, terutama dalam membelajarkan Bahasa Arab dengan menggunakan metode komunikatif (thariqah tawashuliyyah),” ujar Muhbib.

Sementara Sonia yang juga dosen LIPIA menyampaikan, bahasa sebagai alat komunikasi untuk mengungkapkan atau mengekspresikan pikiran, gagasan, dan perasaan.

“Dalam proses pembelajaran Bahasa, khususnya Maharah al-Kalam, strategi atau rencana dan metode harus dikuasai guru dengan sebaik-baiknya, agar pembelajarannya menjadi efektif,” ujar Sonia dengan bahasa Arab dan sesekali diselingi Bahasa Indonesia karena narasumber juga fasih berbahasa Indonesia.

Istri Dr Torkis Lubis dosen MPBA FITK itu juga menyampaikan metode mengajarkan Bahasa Arab kepada para siswa non-Arab, sehingga mereka bisa mahir dalam berbahasa Arab.

Menurutnya, ada 4 tahapan dalam melatih anak agar pandai berbahasa Arab. Pertama, pada tahap ini merupakan awal melatih berbicara atau melatih pengucapan dengan cara mengulangi kata-kata, bisa pula dikatakan sebagai menyimak.

Kedua, sambungnya, pada tahap ini berbeda dari tahap pertama dengan meningkatkan pikiran kebahasaan dalam bentuk dialog (hiwâr).

Ketiga, pada tahap ini diminta untuk mengekspresikan ide yang ada dalam pokok pikiran dengan terlebih dahulu disajikan sebuah gambar atau sebuah materi yang memicu mereka berpikir dan mengemukakan pendapatnya.

Keempat, tahap ini sangat cocok untuk pembelajaran bahasa tingkat lanjut, dimana siswa diberikan kebebasan berbahasa yang terintegrasi tergantung pada kemampuan mereka dalam memahmai atau menguasai linguistic (grammar).

Selain penyampaian materi pada kegiatan tersebut, para peserta juga diberikan kesempatan berdialog dan bertanya jawab secara interaktif dengan menggunakan Bahasa Arab. Kegiatan ini semakin hangat, menarik, dan menandakan bahwa mereka sangat semangat mengikuti kegiatan ini.

“Tanggapan dari pemateri terhadap pertanyaan tersebut diharapkan menjadi bahan untuk memperbaiki cara belajar dan membelajarkan Maharah al-Kalam,” pungkas Muhbib. (lrf/mf/muhbib/dasep)