Ketertiban Berlalu  Lintas Tanggung Jawab Bersama

Ketertiban Berlalu Lintas Tanggung Jawab Bersama

Aula Student Center, UIN Online – Masalah ketertiban berlalu lintas di jalan raya merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya pihak kepolisian tapi juga seluruh pengguna jalan. Hal itu dikatakan Kepala Bagian Bina Mitra Polres Jakarta Selatan AKBP Dri Hastuti SH saat membuka pelatihan keselamatan berkendara (safety riding) bagi para pengojeg di Aula Student Center, Kamis (22/7). Pelatihan diikuti 100 peserta serta dihadiri Rektor Prof Dr Komaruddin Hidayat dan Presiden Direktur PT Shell Indonesia Darwin Silalahi.

“Seluruh pengguna jalan memiliki kewajiban untuk mentaati peraturan berlalu lintas. Hal ini untuk menghindari tingginya angka kecelakaan di jalan raya,” ujarnya. Ia berharap para peserta yang berasal dari para pengojeg juga dapat mentaati segala peraturan yang ada tentang berlalu lintas, termasuk kelengkapan berkendara.

“Kami berterima kasih atas partisipasi dari para pengojeg yang mengikuti pelatihan ini. Semoga masalah ketertiban dan keamanan berlalu lintas di Ciputat yang berada di wilayah hukum Polres Jakarta Selatan dapat tercipta dengan baik,” katanya.

Rektor Prof Dr Komaruddin Hidayat menyatakan,  kampus UIN Jakarta berada dekat dengan masyarakat, termasuk di kalangan para pengojeg. Bahkan dalam beberapa hal keberadaan kampus UIN Jakarta telah memberikan peluang dalam penciptaan lapangan kerja baru bagi masyarakat, seperti penyediaan kontrakan mahasiswa, rumah makan, jasa rental komputer, dan jasa tukang ojeg.

Karena itu antara UIN Jakarta dan masyarakat diharapkan harus saling membantu dan bekerja sama untuk menjaga ketertiban dan keamanan serta etika. “Kami juga mengimbau agar wadah asosiasi masyarakat dan pemilik kontrakan yang sudah dibentuk dapat terus ditingkatkan perannya, terutama dalam menjaga etika dan perilaku warga serta mahasiswa sehari-hari,” tandasnya.

Darwin Silalahi, Presiden Direktur dan Country Chairman PT Shell Indonesia, mengatakan, penyelenggaraan pelatihan keselamatan berkendara bagi para pengojeg di lingkungan kampus merupakan pertama kalinya dilakukan. Program kerja sama yang bersifat sosial ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Shell untuk menyelenggarakan program sejenis di masa mendatang. Shell merasa bangga dapat bersama-sama dengan UIN sebagai universitas yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat, Kapolres Jakarta Selatan, dan semua peserta pelatihan dapat menyelenggarakan acara yang menyangkut kepentingan bersama ini.

“Kami berharap apa yang telah kita mulai dapat diikuti oleh banyak pihak dan dapat meningkatkan kesadaran terhadap keselamatan dan keamanan berkendara masyarakat, sehingga tingkat kecelakaan dan segala akibatnya dapat ditekan seminimal mungkin,” katanya.

Darwin menambahkan, selain mengadakan pelatihan tentang keselamatan di jalan raya bagi para pengojeg, sejak tahun 2008 Shell, sebagai bagian dari investasi sosial, telah menyelenggarakan pelatihan serupa di kalangan para pelajar SD (4.000 pelajar) dan guru di Jakarta, serta meluncurkan komik Tisa dan Aksa yang berceritera tentang keselamatan di jalan raya. Kecuali itu, Shell juga telah meluncurkan situs www.amandijalan.com sebagai referensi para pengguna jalan.

Pelatihan keselamatan berkendara disampaikan Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) yang menjelaskan tentang teknik-teknik berkendara yang benar. Sejumlah teori dikemukakan mengenai faktor-faktor penyebab kecelakaan lalu lintas, antara lain faktor manusia, faktor kendaraan, dan faktor lingkungan. Selain itu, peserta juga diajak untuk melihat simulasi dalam bentuk demo berkendara sesuai prosedur berlalu lintas di lapangan Student Center. (ns)