Kemensos Sumbang UIN Jakarta Rp 100 Juta

Kemensos Sumbang UIN Jakarta Rp 100 Juta

Auditorium, BERITA UIN Online – Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan sumbangan berupa uang sebesar Rp 100 juta kepada UIN Jakarta. Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk komitmen Kemensos dalam upaya memajukan  pendidikan di Indonesia.

Bantuan Kemensos diberikan langsung oleh Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham kepada Rektor UIN Jakarta Dede Rosyada pada acara pelepasan peserta kuliah kerja nyata (KKN) di Auditorium Harun Nasution, Selasa (17/7)2018). Dalam pemberian bantuan tersebut, Mensos didampingi Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Pepen Nazaruddin dan Kepala Badan Pendidikan, Penelitian, dan Penyuluhan Sosial Harry Soeratin. Hadir pula Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI yang juga alumnus UIN Jakarta Tubagus Ace Hasan Syadzily.

Sedangkan dari UIN Jakarta, hadir antara lain Wakil Rektor Bidang Akademik Fadhilah Suralaga, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Abdul Hamid, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Murodi, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Ali Munhanif, dan Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Djaka Badranaya.

“Bantuan kami tak seberapa. Tapi saya perintahkan kepada Pak Dirjen (Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Pepen Nazaruddin, Red) agar sumbangannya ditambah lagi,” ujar Mensos Idrus Marham saat memberi pengarahan kepada para peserta KKN.

Bahkan, ia juga meminta kepada kepada Komisi VIII DPR agar anggaran Kemensos ditambah. “Saya minta agar Komisi VIII menambah anggaran Kemensos, sehingga nanti dapat membantu UIN Jakarta lagi,” tandas Mensos seraya melirik Ace Hasan Syadzily.

Mensos sendiri mengapresasi kepada para mahasiswa yang akan melaksanakan KKN dan mengabdi di masyarakat. Ia mengatakan kegiatan KKN tak lain sebagai upaya untuk memparipurnakan kesarjanaan yang akan diraih mahasiswa kelak.

KKN mahasiswa UIN Jakarta tahun akademik 2017/2018 akan berlangsung selama sekira 30 hari pada pada 20 Juli hingga 23 Agustus 2018. KKN diikuti 3.834 peserta yang disebar di dua kabupaten, yakni Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan Kabupaten Tangerang, Banten, dengan jumlah masing-masing kabupaten sebanyak 100 kelompok. (ns)