Kemenag RI Akan Gelar AICIS 2017

Kemenag RI Akan Gelar AICIS 2017

Rektorat, BERITA UIN OnlineKementerian Agama RI (Kemenag RI) akan menyelenggarakan Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2017 yang mengangkat tema Religion, Identity and Citizenship Horizons of Islam in Indonesia and Beyond.

Acara yang akan dimeriahkan pula dengan International Islamic Education Expo (IIEE) ini, diselenggarakan di ICE BSD Serpong, Tangerang Selatan, Senin-Jumat, (20-24/ 11). Serta akan diikuti sedikitnya 60 lembaga pendidikan yang terdiri dari perguruan tinggi, SMA/MA, Pondok Pesantren, dan beberapa lembaga lainnya.

Berdasarkan rilis yang diperoleh BERITA UIN Online, Jumat (17/11), acara ini akan membahas beberapa sub tema, di antaranya integrasi Islam dan ilmu pengetahuan, agama, lingkungan, dan keanekaragaman hayati, tasawuf, spiritualitas dan kesehatan mental, transnasional Islam, dan ancaman radikalisme.

Selain itu, masih dari sumber yang sama, pada acara tersebut, akan dibahas pula terkait kekerasan etno-religius dan resolusi konflik, syariah, politik identitas, dan kewarganegaraan, pengetahuan produksi, pendidikan dan media, agama dan budaya populer, philosopi, teks suci dan praktik kebenaran.

Konferensi ini akan menghadirkan dua narasumber utama sekaligus membuka acara, yaitu Lukman Hakim Saifuddin (Menteri Urusan Religios RI) dan Prof Asef Bayat (Universitas Illinois di Urbana-Champaign, AS).

Tidak hanya narasumber utama, kegiatan tahunan ini juga akan menghadirkan sejumlah narasumber sebagai pembahas, yaitu Prof Farid Alatas PhD (Universitas Nasional Singapura), Prof Nico J Kaptein (Universitas Leiden), Prof Imtiyas Yusuf (Universitas Mahidol, Tailand), Prof Lisolette Abid (Universitas Wina), dan Prof Livia Holden (Universitas Oxford).

Selain nama di atas, narasumber lain yang akan hadir diantaranya, Prof Saif Rashid al-Jabiri (Universitas Kanada Dubai), Prof Dr Ahmed Omar Chapakia (Universitas Pattani Thailand), Dr Nargiza F Amiroza (Universitas Nagoya Jepang), Dr Ahmed al- Senouni (Program Pengembangan Emirati, dan Muwatta Centre Abu Dhabi).

Sebagai informasi, konferensi ini bersifat interdisipliner, semua sub tema dapat dieksplorasi dari berbagai disiplin ilmu, termasuk teologi, filsafat, sejarah, ilmu pengetahuan dan ilmu pengetahuan, sosiologi, antropologi, pendidikan, filologi, hukum Islam, psikologi, ilmu pengetahuan murni dan terapan. (lrf)