FDIK-KoarmabarTNI AL Gelar MTQ Antarperguruan Tinggi se-Jabodetabek

FDIK-KoarmabarTNI AL Gelar MTQ Antarperguruan Tinggi se-Jabodetabek

[caption id="attachment_18585" align="alignleft" width="300"] Panglima Koarmabar Laksamana Muda TNI AL Aan Kurnia (kanan) didampingi Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada memukul gong menandai pembukaan MTQ/MHQ mahasiswa antarperguruan tinggi se-Jabodetabek di Ruang Diorama, Senin (12/6/2017). (Foto: Hermanuddin)[/caption]

Ruang Diorama, BERITA UIN Online – Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) bekerja sama dengan Komando Armada Kawasan Barat (Koarmabar) RI TNI Angkatan Laut menggelar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dan Musabaqah Hifdhil Qur’an (MHQ) Antarmahasiswa Perguruan Tinggi se-Jabodetabek pada 12-14 Juni 2017. Musabaqah ini diselenggarakan untuk memperingati hari ulang tahun ke-72 TNI yang jatuh pada 5 Oktober 2017 mendatang.

Pembukaan MTQ/MHQ dilakukan oleh Panglima Koarmabar Laksamana Muda TNI AL Aan Kurnia di Ruang Diorama, Senin (12/6/2017). Turut hadir Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Prof Dr Murodi, dan Dekan FDIK Dr  Arif Subhan.

Dalam sambutan pembukaannya, Aan Kurnia mengatakan, kegiatan MTQ/MHQ yang digelar Koarmabar TNI AL bertujuan untuk memahami, menghayati, serta mengamalkan isi kandungan al-Qur’an. Selain itu, katanya, juga bertujuan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah antarmahasiswa dan meningkatkan seni serta budaya membaca al-Qu’ran.

“Tujuan lain yang paling penting adalah sebagai perekat antar TNI, khususnya Koarmabar, dengan mahasiswa dan masyarakat sebagai generasi emas penerus bangsa,” katanya.

Sementara itu, Rektor Dede Rosyada menyambut positif digelarnya penyelenggaraan MTQ/MHQ di kalangan mahasiswa. Apalagi panitia telah menetapkan beberapa ayat al-Qur’an yang bersifat tematik untuk dibaca dan dipahami sesuai perkembangan yang sedang aktual di masyarakat. Hal ini sesuai pula dengan harapan UIN Jakarta bahwa mahasiswa harus memiliki pemikiran Islam yang modern, inklusif, dan toleran.

“Sekadar informasi, mahasiswa UIN Jakarta pun cukup beragam dari segi agama. Tak hanya Islam tapi juga ada Kristen, Khatolik, dan Konghucu,” jelasnya.

Rektor menegaskan, penyelenggaraan MTQ/MHQ di UIN Jakarta setidaknya juga dapat memberikan pemahaman kepada para mahasiswa tentang pesan Tuhan, yaitu bagaimana dapat hidup saling menghargai satu sama lain. “Saya kira tema dan momentum MTQ/MHQ ini sangat signifikan dan urgen untuk dikembangkan di UIN Jakarta,” ujarnya.

MTQ/MHQ digelar di gedung FDIK dan diikuti oleh sedikitnya 70 peserta dari 13 perguruan tinggi se-Jabodetabek. Peserta MTQ terdiri atas 19 putra dan 11 putri, sedangkan MHQ diikuti oleh 20 putra dan 20 putri.

Menariknya, pada lomba MTQ panitia menetapkan beberapa ayat al-Qur’an dengan tema tertentu, yaitu tentang toleransi, persatuan, perdamaian, dan kebhinekaan. Adapun MHQ dibagi ke dalam dua kategori, yang kategori hafalan 5 juz dan kategori hafalan 10 juz. (ns)