Fakultas Kedokteran Ambil Sumpah 55 Dokter Baru

Fakultas Kedokteran Ambil Sumpah 55 Dokter Baru

Ciputat, BERITA UIN Online-- Fakultas Kedokteran (FK) UIN Jakarta untuk ke-33 kalinya kembali menggelar sumpah dokter bagi 55 dokter baru, Sabtu (11/4/2014. Pengambilan sumpah ini dilakukan usai mereka menyelesaikan masa pendidikan profesinya. Setelah diambil sumpah prosesinya, para dokter ini diharapkan bisa mengabdikan diri menjadi pilar terdepan layanan kesehatan masyarakat.

Pengambilan sumpah sendiri dilakukan melalui sambungan teleconference menyusul kebijakan social distancing yang diterapkan pemerintah seiring sebaran Pandemik Corona Virus Disease (Covid) 19. Kendati demikian, proses pengambilan sumpah tetap berlangsung khidmat dimana para dokter ini tetap mengenakan seragam profesi mereka.

Melalui sambungan teleconfrence, Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Hj. Amany Lubis MA ikut menyimak dan memberikan sambutan. Begitu juga Dekan Fakultas Kedokteran dr. Hari Hendarto, SpPD, KEMD, PhD yang memimpin pelaksanaan sumpah dokter. Beberapa undangan dari Kementerian Agama RI (Kemenag), asosiasi profesi dokter, dinas kesehatan, dan pimpinan sejumlah rumah sakit di Jabodetabek turut mengikuti pengambilan sumpah secara daring.

Dalam sambutannya, Rektor berharap para dokter lulusan UIN Jakarta bisa segera terjun ke tengah-tengah masyarakat untuk mengabdikan diri sebagai pilar terdepan penjaga kesehatan publik. Menurutnya, peran seorang dokter sangat dibutuhkan, terutama ketika masyarakat dihadapkan pada situasi seperti saat ini dimana sebaran pandemik Covid 19 makin massif menyerang masyarakat.

“Kepada seluruh dokter yang baru saja berikrar, agar segera bisa mengabdikan ilmunya kepada masyarakat, dan pandemi Covid ini segera teratasi,” harapnya.

Selain itu, Rektor juga mengingatkan seluruh sivitas UIN Jakarta untuk selalu memelihat semangat optimistik, kendati tetap harus waspada menghadapi sebaran virus yang ditemukan kali pertama di Wuhan, Tiongkok itu. Rektor juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi tinggi pada orang tua, keluarga, pemerintah daerah, maupun Kemenag RI yang telah mempercayakan pendidikan para dokter di Fakultas Kedokteran UIN Jakarta.

Secara terpisah, Hari juga berharap para dokter lulusan UIN Jakarta menjaga dan menjalankan sumpah dokter yang telah mereka lakukan ketika sudah berada di tengah-tengah masyarakat. Menurutnya, menjadi seorang dokter tidak bisa dilihat hanya sebagai profesi tertentu, melainkan sebagai panggilan terhomat untuk mengabdikan diri dalam menjaga kesehatan masyarakat.

Terlebih, sambung Hari, para dokter ini merupakan lulusan Fakultas Kedokteran di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri. “Jadikanlah profesi dokter sebagai pengabdian diri kepada masyarakat sekaligus ibadah dalam meraih ridho-Nya,” pungkasnya. (Foto: Humas/Teks: HMN/ADT/Z. Muttaqin)