Disdos Virtual Seri 2: Analisis Kompetensi Calon Guru Matematika dan Menakar Kebijakan Kampus Merdeka

Disdos Virtual Seri 2: Analisis Kompetensi Calon Guru Matematika dan Menakar Kebijakan Kampus Merdeka

BERITA UIN Online-- Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Jakarta kembali menggelar diskusi dosen (disdos) seri ke-2 secara virtual pada Kamis (30/4/2020) dengan aplikasi Google Meet bertema “Berpikir Unggul, Kreatif, Kompetitif, Moderat dan Profesional”.

Koordinator disdos FITK Dr Syamsul Aripin MA melaporkan, meski dilaksanakan secara online, masih seperti biasanya, diskusi dibagi menjadi dua sesi.

“Sesi 1 mengusung tema “Analisis Kompetensi Calon Guru Matematika dalam Mendukung Implementasi Kurikulum 2013 dan Sesi 2 mengangkat tema Menakar Kebijakan Kampus Merdeka Ala Mendikbud Nadiem Makarim,” ujar Aripin melalui pesan singkatnya, Jumat (1/5/2020).

Diskusi dengan narasumber Ketua Prodi Pendidikan Matematika Dr Gelar Dwi Rahayu MPd untuk Sesi 1 dan dosen Prodi IPS Dr Abdul Rozak MSi untuk narasumber Sesi 2 itu dibuka Dekan FITK Dr Sururin MAg.

Sururin dalam sambutannya berharap disdos ini menjadi media untuk mengembangkan kepekaan dosen merespon perkembangan isu-isu kekinian demi kemajuan budaya akademik di kampus ini.

“Selain sebagai salah satu forum silaturahmi dosen-dosen FITK untuk mengkaji lintas ilmu dalam bingkai ketarbiyahan, diharapkan para dosen peka terhadap isu-isu kekinian,” ujar Sururin.

Sementara, Gelar dalam paparannya menyampaikan ketidakmampuan mahasiswa dalam mengembangkan proses pembelajaran terutama dalam rencana pembelajaran secara lengkap yang mengacu pada pendekatan saintifik (K13).

“Ini merupakan persoalan serius yang perlu segera dicari solusinya bersama,” ujar Gelar.

Sedangkan Rozak menyampaikan tentang fungsi pendidikan tinggi yang harus dapat mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa

Pada kesempata yang sama, Kaprodi Magister MMPI Dr Jejen Musfah MA yang didapuk sebagai pembahas menyampaikan persiapan yang harus dilakukan FITK UIN Jakarta untuk melaksanakan kegiatan perkuliahan tiga semester di luar kampus.

“Ini harus menjadi perhatian serius UIN Jakarta untuk mengonsepnya dengan matang agar pelaksanaannya tepat sasaran dan memberikan pengalaman praktik keilmuan bagi mahasiswa,” ujar Jejen.

Disdos yang diikuti 108 peserta dari dosen FITK dalam dan luar negeri ini dipantau pula oleh Wakil Dekan Bidang Akademik FITK Dr Kadir MPd, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum Dr Abdul Mu’in MPd, dan Ketua LPM UIN Jakarta M Zuhdi PhD.

“Kegiatan ini akan terus berjalan setiap bulannya sampai akhir Desember 2020 dengan menghadirkan narasumber berbeda serta menyajikan tema-tema aktual dan kontekstual lainnya,” pungkas Aripin menutup laporannya. (zm/mf/sa)