Berislam di Era Digital, AICIS 2019 Sodorkan Tiga Rekomendasi

Berislam di Era Digital, AICIS 2019 Sodorkan Tiga Rekomendasi

Jakarta, BERITA UIN Online— Konferensi internasional tahunan Studi-studi Islam atau Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) tahun 2019 menyodorkan tiga rekomendasi sebagai respon atas fenomena digital Islam. Rekomendasi ini didasarkan diskusi sejumlah riset dosen-peneliti dari berbagai perguruan tinggi peserta AICIS atas kecenderungan beragama (Islam) di era digital.

Rekomendasi dibacakan langsung oleh Ketua Steering Committee AICIS 2019, Prof. Dr. Nurhaedi Hasan, dalam penutupan AICIS 2019 di Jakarta, Jumat (04/10/2019). Penutupan kegiatan AICIS 2019 sendiri dilakukan oleh Direktur Pendidikan Tinggi dan Keagamaan Islam Kemenag RI Prof. Dr. Arskal Salim.

Rekomendasi pertama hasil AICIS 2019, sebut Nurhaedi adalah perlunya pemahaman mendalam lembaga pendidikan tinggi Islam dan para pihak terkait atas kompleksitas Islam Digital sebagai hasil persinggungan antara silam society dengan digital teknologi. Dalam hal ini, pemikiran ulang atas perpektif lama studi Islam dinilai sangat dibutuhkan.

Rekomendasi lainnya, sarjana muslim perlu memperkaya studi digital Islam dan reorientasi metodologi khususnya terkait persinggungan Islam dengan gaya beragama anak muda milenial.

Terakhi, para pemangku kepentingan pendidikan Islam perlu melakukan langkah-langkah strategis, terintegrasi, dan komprehensif untuk mempromosikan Islam moderat di kalangan milenial. Hal ini terutama berkaitan dengan pemahaman interpretatif dan wacana agama di kalangan kaum muda.

Lebih lanjut, Nurhaedi memaparkan, rekomendasi forum AICIS 2019 merupakan rumusan bersama dalam menyikapi fenomena yang terjadi di negara-negara berpenduduk muslim sebagai akibat ketersinggungan agama, pluralisme dan demokratisasi. “Teknologi digital membuat pemahaman dan praktik keberagamaan Islam telah berubah secara signifikan,” katanya. (zm/kemenag)