Akademisi Muslim Jepang Tawarkan Kerjasama Riset Produk Halal

Akademisi Muslim Jepang Tawarkan Kerjasama Riset Produk Halal

[caption id="attachment_16081" align="alignleft" width="300"]Akademisi Muslim Jepang menawarkan kerjasama riset produk-produk halal kepada UIN Jakarta dalam kunjungannya di Gedung Rektorat, Rabu (1/3/2017). Penawaran disampaikan langsung dua akademisi Tokushoku University, Prof. Nobuo Mori dan Eg. Abdurrahman Aiji Muto. Akademisi Muslim Jepang menawarkan kerjasama riset produk-produk halal kepada UIN Jakarta dalam kunjungannya di Gedung Rektorat, Rabu (1/3/2017). Penawaran disampaikan langsung dua akademisi Tokushoku University, Prof. Nobuo Mori dan Eg. Abdurrahman Aiji Muto.[/caption]

Gedung Rektorat, Berita UIN Online— Akademisi Muslim Jepang menawarkan kerjasama riset produk-produk halal kepada UIN Jakarta dalam kunjungannya di Gedung Rektorat, Rabu (1/3/2017). Tawaran kerjasama dilakukan melihat kecenderungan konsumen global terhadap produk-produk yang terjamin kehalalannya.

Penawaran disampaikan langsung dua akademisi Tokushoku University, Prof. Nobuo Mori dan Eg. Abdurrahman Aiji Muto. Mori merupakan Director Syariah Research Institute sedang Muto merupakan Chairman Science Commitee Shariah Research Institute.

Kedatangan dua akademisi diterima langsung Rektor Prof. Dr. Dede Rosyada MA, Ketua LP2M Prof. Dr. Arskal Salim GP MA, Kepala PLKI Rachmat Baihaky MA. Turut menghadiri Kepala Pusat Studi Halal Dr. Muhammad Yanis Musdja.

Dalam paparannya, Mori yang merupakan lulusan Ummul Quro University menawarkan kerjasama riset produk-produk halal searah kecenderungan konsumen global terhadap produk-produk tersebut. “Sebagian besar konsumen produk-produk merupakan Muslim, dan mereka berkepentingan untuk itu,” katanya.

Mori meyakini, UIN Jakarta yang memiliki fakultas dan dosen yang ahli di bidangnya memiliki kemampuan dalam meneliti dan mengembangkan produk-produk tersebut. “Untuk itu, kami berharap bisa bekerjasama dengan UIN Jakarta,” harapnya.

Menanggapi itu, rektor menyambut baik dan meminta LP2M, PLKI, dan Pusat Studi Halal segera menindaklanjuti tawaran tersebut. “Silahkan untuk secepatnya dibuat naskah kerjasama, mana hal-hal yang bisa kita kerjakan bersama-sama,” katanya.

Selain itu, rektor juga menawarkan para akademisi untuk mengikuti program-program riset yang ditawarkan UIN Jakarta. Beberapa diantaranya seperti visiting professor dan research fellowship.

“Program-program ini memungkinkan para akademisi untuk meneliti dan mengajar di UIN Jakarta,” jelas rektor.

Terpisah, Yanis menambahkan, pasar produk halal memiliki demand yang cukup tinggi. Ia menduga demand tersebut muncul karena adanya kesadaran tinggi kalangan konsumen Muslim atas jaminan kehalalan produk.

“Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang memiliki tugas riset, kerjasama ini amat memungkinkan kita memenuhi demand tersebut,” katanya. (Yuni-zuhrotul uyun/zm)