500 Mahasiswa UIN Jakarta Bantu Awasi SNMPTN

500 Mahasiswa UIN Jakarta Bantu Awasi SNMPTN

 

Jakarta, BERITA UIN Online – Sebanyak 500 mahasiswa UIN Jakarta diperbantukan sebagai pengawas pada penyelenggaraan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) yang digelar mulai hari ini hingga besok. Mereka disebar di 26 lokasi (SMAN/SMKN/SMPN) yang berada di dua wilayah di DKI Jakarta, yakni Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

Para pengawas kelas tersebut merupakan mahasiswa aktif. Mereka direkrut dari fakultas masing-masing untuk mendampingi pengawas guru di sekolah-sekolah yang dijadikan tempat penyelenggaraan SNMPTN tahun ini. Sejumlah mahasiswa mengaku senang dengan keterlibatannya menjadi pengawas ujian. Bahkan di antara mereka ada yang tak mengira bakal menjadi pengawas.

“Saya cukup senang, bahkan tak mengira akan menjadi pengawas meskipun berstatus mahasiswa,” ujar Vina Yunita, mahasiswi Jurusan Jurnalisitk Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi semester VI. Vina bersama 21 mahasiswa lain saat ini menjadi pengawas kelas di SMAN 55, Pancoran, Jakarta Selatan.

Vina Vania,  yang untuk pertama kalinya menjadi pengawas SNMPTN ini, dulu diterima di UIN Jakarta melalui jalur Penelusuran, Minat dan Kemampuan (PMDK).

Bagi mahasiswa, menjadi pengawas kelas pada penyelenggaraan SNMPTN bukan saja sebagai kebanggaan tetapi juga menjadi pengalaman berharga. Betapa tidak, para mahasiswa yang dulu juga berstatus peserta seleksi masuk perguruan tinggi, kini justru menjadi petugas yang mengawasi para peserta baru.

“Saya juga nggak mengira jika tahun ini menjadi pengawas. Padahal, dulu saya pun sama seperti mereka (peserta ujian), diawasi saat mengikuti ujian,” kata Siti Usniyah, mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan semester VIII. Berbeda dengan Vina Yunita, Siti Usniyah yang mengawas di sekolah yang sama diterima di UIN Jakarta melalui jalur Ujian Mandiri.

Di SMAN 55, Jakarta Selatan, jumlah pengawas mahasiswa yang dilibatkan sebanyak 22 orang. Mereka mengawas di kelas bersama 22 pengawas guru dari sekolah bersangkutan. Selain pengawas mahasiswa dan guru, mereka bertugas di bawah koordinasi seorang penanggung jawab lokasi dan dua koordinator ruang.

Berdasarkan data yang ada, peserta SMPTN secara nasional tahun ini memcapai 42.307 peserta. Dari jumlah itu program IPA sebanyak 17.368 peserta, program IPS sebanyak 14.955 peserta, dan program IPC sebanyak 9.984 peserta. Materi yang diujikan pada hari pertama adalah Tes Potensi Akademik serta Tes Bidang Studi Dasar (Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris). (ns)