41 Mahasiswa Terima Beasiswa Riset dan Terdampak Pandemi Covid-19

41 Mahasiswa Terima Beasiswa Riset dan Terdampak Pandemi Covid-19

Gedung Rektorat, BERITA UIN Online— Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Hj. Amany  Lubis secara simbolis menyerahkan beasiswa kepada kepada 41 mahasiswa UIN Jakarta. Beasiswa bersumber dari donasi publik yang digalang Lembaga Sosial Kemanusiaan Social Trust Fund (STF) UIN Jakarta untuk diserahkan dalam bentuk Dana Beasiswa Mahasiswa Terdampak Covid 19 dan Professor Azyumardi Azra Scholarship (PAAS).

Beasiswa diserahkan Rektor Amany dalam sesi penyerahan Beasiswa STF UIN Jakarta, Kamis (15/4/2021). Turut menyaksikan penyerahan beasiswa Direktur STF UIN Jakarta Prof. Dr. Amelia Fauzia, Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. Jaenuddin, manajemen STF dan para mahasiswa penerima beasiswa.

Total 41 mahasiswa mendapat beasiswa, masing-masing 39 mahasiswa menerima Dana Beasiswa Mahasiswa Terdampak Covid 19 dan 2 mahasiswa menerima beasiswa PAS. Penerima beasiswa pertama adalah para mahasiswa tingkat sarjana dari sejumlah fakultas dan program studi, sedang penerima beasiswa PAAS merupakan mahasiswa jenjang magister.

Dalam sesi itu, Rektor Amany menyambut baik pemberian beasiswa kepada para mahasiswa di lingkungan UIN Jakarta. Menurutnya, beasiswa ini sangat meringankan beban mahasiswa yang perekonomian dan keluarganya terdampak pandemi Covid 19 yang merebak lebih dari setahun terakhir.

Ia berharap, melalui beasiswa yang didapat, para mahasiswa bisa terus melanjutkan studi dengan penuh semangat dan optimis. “Terlebih dengan adanya pandemi, mahasiswa harus lebih semangat, lebih kreatif. Tidak boleh tidak semangat. Apalagi malas-malasan.” Tandasnya.

Lebih jauh, Rektor mengapresiasi positif inisiatif STF UIN Jakarta memfasilitasi publik melakukan donasi untuk selanjutnya diberikan dalam bentuk beasiswa bagi para mahasiswa. Ia berharap STF UIN Jakarta tetap terdepan dalam menjaga amanat publik untuk kemudian disalurkan kepada sasaran yang tepat.

Dalam kesempatan sama, Profesor Amelia mengucapkan terimakasih atas dukungan Rektor UIN Jakarta dan kepercaya para donatur untuk menyalurkan donasinya melalui STF UIN Jakarta. Ia berharap dukungan yang diberikan bisa menjembatani manfaat filantropi bagi pemberdayaan generasi muda dan para perempuan di tanah air.

Beasiswa Selamatkan Mahasiswa

Pada kesempatan itu, para mahasiswa penerima beasiswa juga menyampaikan terimakasih atas dana beasiswa yang mereka dapatkan. Mereka mengaku sangat terbantu untuk melanjutkan studi dan mengoptimalkan riset akhir studi.

Jane Alexandry Yasmine, misalnya. Mahasiswa semester IV, Prodi Sistem Informasi FST ini mengaku sangat terbantu dengan didapatkannya beasiswa Mahasiswa Terdampak Covid 19.

Ia menuturkan, perekonomian keluarganya semakin sulit saat pandemi Covid 19 merebak. Ibu yang jadi tulang punggung ekonomi keluarga dengan berdagang makanan kecil turut terdampak Covid 19. Pendapatan hasil berjualannya menurun.

“Imbasnya ke saya. Apalagi tahun ini, adik saya lulus SD dan harus masuk SMP. Mulanya, saya mau berhenti kuliah saja biar meringankan biaya yang ditanggung ibu. Tapi ada info beasiswa STF, segera saya ajukan dan Alhamdulillah saya diterima,” paparnya.

Selain bisa terus melanjutkan kuliah, Jane juga mengaku mendapat banyak hal dari program beasiswa yang ia dapatkan. Selain bisa ikut dalam program-program filantropi untuk membantu pelajar dan mahasiswa yang bernasib sama, ia juga bisa menyalurkan hobinya menulis sebagai relawan filantropi.

Kisah tak jauh berbeda disampaikan Muhammad Mashudi. Mahasiswa program magister SPs UIN Jakarta yang menulis topik riset magisternya ‘Studi Perbandingan Metode Istinbath Hukum Fatwa-Fatwa Sayyid Usman dan Syekh Ahmad Khotib al-Minangkabawi’ ini mengaku bisa mengoptimalkan riset penulisan tesisnya setelah mendapat beasiswa PAAS.

“Setelah mendapat beasiswa, saya dapat banyak akses sumber. Ada 50 kitab Sayyid Utsman dari Aceh. Di Belanda juga banyak manuskrip-manuskrip Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi dimana saat mengakses per lembarnya harus mengeluarkan biaya,” jelasnya. (zm)