17.300 Calon Mahasiswa Baru Ikuti Seleksi Ujian Mandiri

17.300 Calon Mahasiswa Baru Ikuti Seleksi Ujian Mandiri

Kampus UIN, BERITA UIN Online – Sebanyak 17.300 calon mahasiswa baru tahun akademik 2018/2019 mengikuti seleksi masuk UIN Jakarta pada jalur Ujian Mandiri (UM), Sabtu (2/6/2018). Seleksi digelar di sejumlah lokasi di kampus UIN Jakarta serta beberapa lokasi lain di luar kampus, seperti sekolah dan asrama.

Peserta seleksi terdiri atas Paket A (agama dan sosial), Paket B (sains), dan paket C (campuran). Pelaksanaan seleksi dimulai pukul 07.30 WIB serta berakhir pukul 11.50 WIB. Adapun materi seleksi meliputi Tes Kemampuan Dasar (TKD), Keislaman, serta IPS dan IPA Terpadu.

Untuk kelancaran seleksi, panitia melibatkan sedikitnya 700 tenaga pengawas kelas yang ditempatkan di sejumlah titik lokasi. Selain tenaga pengawas, panitia juga menggandeng pramuka dan resimen mahasiswa untuk membantu pelayanan informasi dan penunjuk arah lokasi ujian. Mereka ditempatkan di sejumlah lokasi strategis, baik di kampus 1 maupun di kampus 2 dan kampus 3. Sementara untuk menjaga ketertiban dan keamanan, panitia melibatkan sejumlah satpam, polisi, dan tentara.

Ketua Panitia UM Zaenal Arifin mengatakan, UM merupakan jalur gemuk. Seleksi di jalur ini menawarkan 56 program studi, baik yang bersifat keagamaan maupun umum.

“Berbeda di jalur SBMPTN yang hanya menawarkan prodi umum atau UM PTKIN dengan prodi keagamaan saja, jalur UM untuk semua prodi yang ada di 12 fakultas di UIN Jakarta,” jelasnya.

Berdasarkan pantauan BERITA UIN Online di lapangan, sejak pagi buta sejumlah peserta mulai berdatangan ke kampus. Mereka ada yang langsung menuju lokasi ujian, tapi tak sedikit juga yang terlihat santai dengan duduk-duduk di lobi gedung.

Sejumlah kejadian kecil pun muncul. Banyak peserta yang salah menerima informasi atau tidak melakukan survey lokasi pada hari H-1 ujian. Akibatnya, mereka terlambat datang atau salah menuju lokasi ujian.

“Peristiwa seperti ini selalu terulang. Padahal mereka (peserta ujian, Red) sudah kami imbau agar survey lokasi dan datang lebih awal sebelum ujian dilaksanakan,” kata Kepala Humas UIN Jakarta, Feni Arifiani, saat berada di lapangan mengarahkan peserta ke lokasi ujian. (ns)