10 Mahasiswa Terima Bantuan Pendidikan BRI

10 Mahasiswa Terima Bantuan Pendidikan BRI

Ruang Sidang Utama, BERITA UIN Online – Sebanyak 10 mahasiswa memperoleh bantuan biaya pendidikan Program Indonesia Cerdas dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Acara penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Pimpinan BRI Cabang Ciputat Danang Tri Waskito di Ruang Sidang Utama gedung Rektorat, Selasa (11/12/2018).

Turut menyaksikan Wakil Rektot Bidang Kemahasiswaan Yusron Razak, Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama Khoiruddin, Kepala Bagian Kemahasiswaan Ummu Baroat, Kepala Sub Bagian Kesejahteraan Mahasiswa Rosmayeni, Kepala Sub Bagian Kesejahteraan Alumni Agus Salim, Kepala Sub Bagian Bina Bakat Mahasiswa R Trisno Riyadhi, serta sejumlah pejabat dari BRI.

Para penerima bantuan merupakan mahasiswa berprestasi dan kurang mampu secara ekonomi. Mereka berasal dari berbagai fakultas dan jurusan serta terdiri atas beberapa tahun angkatan. Untuk menerima bantuan, mereka sebelumnya telah mengikuti serangkaian seleksi di Bagian Kemahasiswaan. Adapun besarnya bantuan masing-masing sebanyak Rp 5 juta per orang selama masa kuliah.

“Bantuan tersebut berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) BRI dan merupakan program nasional. Tak hanya di Jakarta, bantuan pendidikan kepada mahasiswa juga diberikan di berbagai perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia,” kata Pimpinan Cabang BRI, Danang Tri Waskito, seusai menyerahkan bantuan.

Menurut Danang, bantuan pendidikan berupa beasiswa kepada mahasiswa di UIN Jakarta merupakan kali pertama dilakukan. Meski jumlah bantuan yang diberikan tidak terlalu besar, namun cukup untuk meringankan biaya hidup bagi mahasiswa yang sedang belajar di UIN Jakarta.

“Mudah-mudahan di masa mendatang nilai bantuannya lebih besar dan jumlah penerimanya juga lebih banyak lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, Yusron Razak mengatakan, pemberian bantuan biaya pendidikan diharapkan dapat mengurangi beban hidup mahasiswa. Selain itu mahasiswa diharapkan dapat termotivasi untuk lebih giat lagi belajar dan berprestasi.

“Bantuan (biaya pendidikan) ini tidak mengikat. Namun, diharapkan dapat berkelanjutan,” ujarnya.

Kesepuluh mahasiswa penerima bantua pendidikan itu adalah Ayu Namirah Filayeti (Jurusan Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran), Novi Ariyanti (Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi), Fahirah Diba (Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan), Sahnaz Hoirunisa (Jurusan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan), Silma Novshienza Putri (Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi), Muhammad Kahfi (Hukum Keluarga Fakultas Syariah dan Hukum), Nur Avita (Hukum Keluarga Fakultas Syariah dan Hukum), May Sulastri (Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi), Dafa Yudha Maghreza (Jurusan Agrisbisnis Fakultas Sains dan Teknologi), dan Daffa Al Aziz (Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi). (ns)