UIN Jakarta Tambah Doktor Ilmu Politik

UIN Jakarta Tambah Doktor Ilmu Politik

Ciputat, BERITA UIN Online— Jumlah dosen Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), UIN Jakarta bergelar doktor kembali bertambah setelah salah satu dosennya, Burhanuddin Muhtadi, berhasil gelar doktornya dari Departement of Political and Social Change, Australian National University (ANU). Burhanuddin berhasil meraih gelar doktor setelah mempertahankan disertasinya Buying Votes in Indonesia: Partisans, Personal Networks and Winning Margins.

Keterangan kelulusan dosen mata kuliah Pemilu dan Perilaku Pemilih ini didapat melalui unggahan ucapan selamat dan undangan kepada Burhanuddin untuk menghadiri prosesi wisuda dari Division of Student Administration ANU, Jumat (08/06/2018). “Adalah kebanggaan bagi kami untuk menyatakan kepada anda bahwa pada 5 Juni 2018, Associate Dean of the ANU College of Asia and Pacific menyatakan penghargaan atas kelulusan program doktor Anda. Selamat atas pencapaian penting tersebut,” catat surat seperti dikutip BERITA UIN Online, Jumat (08/06/2018)

Keberhasilan Burhanuddin meraih gelar doktor sendiri menambah jumlah dosen ilmu politik FISIP UIN Jakarta berjenjang pendidikan S3. Sebelumnya, UIN Jakarta sudah memiliki dosen doktor ilmu politik, baik lulusan dalam maupun luar negeri, seperti Prof. Dr. Bahtiar Effendy dari Ohio State University, Dr. Saiful Mujani dari Ohio State University, Dr. Ali Munhanif dari McGill University, dan Ahmad Bakir Ihsan dari Universitas Indonesia.

Selain mengajar, Burhanuddin sendiri cukup aktif dalam melakukan riset, publikasi, dan konsultasi politik. Dia masih aktif atau pernah menjabat Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia dan Direktur Lembaga Survei Indonesia. Selain artikel populer di media massa Indonesia, beberapa artikel seriusnya dimuat di berbagai jurnal internasional seperti Asian Journal of Social Science, Graduate Journal of Asia-Pacific Studies, dan The Asian Journal of Social Policy. Bukunya yang baru-baru ini terbit adalah Dilema PKS: Antara Suara dan Syari’ah (2012).

Jauh sebelum meraih gelar doktor ilmu politik, Burhanuddin terlebih dahulu meraih gelar MA dari Faculty of Asian Studies, Australian National University (ANU) dengan spesialisasi politik di Indonesia tahun 2008. Gelar sarjana strata satu sendiri diraih dari Jurusan Tafsir Hadits, Fakultas Ushuluddin, IAIN (sekarang UIN), Jakarta. (Farah NH/Yuni NK/ZM)