UIN Jakarta Sediakan 6.240 Beasiswa

UIN Jakarta Sediakan 6.240 Beasiswa

Reporter : Nuraini Lyna Wulandari

Gedung Akademik, UIN Online – UIN Jakarta telahmenyediakan beasiswa bagi 6.200 mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi dan berprestasi. Beasiswa tersebut bersumber dari anggaran DIPA tahun 2010. Hal itu diketahui dari pernyataan  Kepala Bagian Kemahasiswaan Drs Dja’far Sanusi saat ditemui UIN Online, di ruang kerjanya, Gedung Akademik lantai 2, Senin (21/6).

“Seleksi Beasiswa DIPA bagi mahasiswa S1 tahun ini sudah dimulai sejak April, tapi kami belum menutup pendaftaran bagi mahasiswa yang berminat, kami baru akan menutup sementara jika sudah tidak ada lagi permintaan dari fakultas,” kata Dja’far.

Beasiswa yang dibuka setiap tahun itu, kini telah memasuki tahap ketiga dari lima tahap yang disediakan UIN Jakarta. Mahasiswa sangat mengapresiasi beasiswa ini. Buktinya, dari tahun ke tahun peminat beasiswa ini kian bertambah. Dja’far mensinyalir, untuk tahun ini ada kemungkinan penambahan kuota sekitar 400 pada tahap kelima.

Beasiswa DIPA merupakan beasiswa yang bersumber dari anggaran pemerintah. Mahasiswa yang lolos seleksi akan mendapatkan bantuan beasiswa senilai Rp 1,2 juta per tahun. Pencairan beasiswa ini baru bisa dilakukan jika sudah ada Surat Keputusan (SK) dari Rektor. “Bagi mahasiswa yang mendapatkan beasiswa, dana bisa cair jika semua syarat sudah dilengkapi dan ada SK rektor, namun jika belum lengkap maka surat permintaan beasiswa akan dikembalikan kepada mahasiswa untuk dilengkapi data-datanya,” tambah Dja’far.

Ketika UIN Online menanyakan bagaimana sistem penyaringan untuk mendapat beasiswa, Dja’far menyatakan bahwa sistem penyaringan diserahkan sepenuhnya kepada fakultas, adapun syarat-syarat ditetapkan UIN Jakarta. Selanjutnya Bagian Akademik Pusat akan memproses penerima beasiswa tersebut sesuai prosedur UIN Jakarta.

Dari data Bagian Akademik Pusat, Dja’far mengungkapkan fakultas yang paling banyak mendapat beasiswa adalah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK). Sedangkan fakultas yang paling sedikit penerima beasiswanya adalah Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK).Â