UIN Jakarta Kirim Dua Imam ke Kanada

UIN Jakarta Kirim Dua Imam ke Kanada

[caption id="attachment_11210" align="alignleft" width="300"]UIN Jakarta mengirimkan dua orang imam ke Sayeda Kadija Centre, Mississauga, Kanada. Dasrizal Marah Nainin S.SI., M.IS (Dosen Tafsir Hadis Fakultas Ushuluddin) dan Ali Mohammad Al Hudhaibi, Lc (imam Masjid Jami’ Student Centre UIN Jakarta). Mereka melakukan sowan sekaligus berpamitan pada Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada MA hari ini, Jum’at (03/06). UIN Jakarta mengirimkan dua orang imam ke Sayeda Kadija Centre, Mississauga, Kanada.
Dasrizal Marah Nainin S.SI., M.IS (Dosen Tafsir Hadis Fakultas Ushuluddin) dan Ali Mohammad Al Hudhaibi, Lc (imam Masjid Jami’ Student Centre UIN Jakarta). Mereka melakukan sowan sekaligus berpamitan pada Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada MA hari ini, Jum’at (03/06).[/caption]

Rektorat, BERITA UIN Online— UIN Jakarta mengirimkan dua orang imam ke Sayeda Kadija Centre, Mississauga, Kanada. Kedua imam utusan tersebut adalah Dasrizal Marah Nainin S.SI., M.IS (Dosen Tafsir Hadis Fakultas Ushuluddin) dan Ali Mohammad Al Hudhaibi,  S.S.I.,Lc.,MA (imam Masjid Jami’ Student Centre UIN Jakarta). Mereka melakukan sowan sekaligus berpamitan pada Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada MA hari ini, Jum’at (03/06).

Saat menerima kedua utusan di ruang kerjanya, rektor mengucapkan selamat dan semoga hal ini menjadi pengalaman baru yang baik. Rektor pun berpesan, agar kesempatan ini dimanfaatkan sebaik mungkin untuk melakukan publikasi tentang UIN Jakarta dan muslim Indonesia.

“Selamat dan semoga segalanya berjalan lancar, jadikan ini semua sebagai ajang mengasah kemampuan dan menambah pengalaman. Publikasikanlah UIN Jakarta dan muslim Indonesia yang tetap rukun dan damai di tengah multikultural, multiagama, multibahasa, dan multietnis,” tambah rektor.

Di tempat yang sama, Kepala Pusat Layanan Kerjasama Internasional (PLKI) Rachmat Baihaky MA mengatakan, diutusnya dua imam dari UIN Jakarta ini atas permintaan Sayeda Kadija Centre, yang diketuai oleh Dr Hamid Slimi.

“Beliau (Hamid Slimi.red), pernah melakukan tour di Indonesia beberapa waktu lalu, dan menemukan sesuatu yang “menarik” tentang muslim di Indonesia, terutama mengenai aksen bacaan al-Qur’an. Al hasil, Hamid Slimi memilih dan meminta UIN Jakarta untuk mengutus dua orang yang akan dijadikan imam tarawih di masjid Sayida Kadija Centre, Kanada selama bulan Ramadhan,” paparnya.

Ditambahkan Baihaky, seluruh biaya hidup dan transportasi kedua imam ditanggung oleh yayasan tersebut, serta dijadwalkan akan diberangkatkan esok hari, Sabtu (04/06), dan kembali ke tanah air pasca Iedul Fitri.

Saat ditemui tim BERITA UIN Online, baik Dasrizal maupun Ali Hudhaibi mengaku sangat senang dan bersyukur atas kesempatan yang didapat. Mereka berharap mampu membawa nama baik UIN Jakarta khususnya, dan Islam Nusantara pada umumnya.

“Kami yakin, semua ini adalah berkah dari membaca al-Qur’an. Kesempatan ini merupakan amanah yang harus kami jalani dengan sungguh-sungguh, karena kepergian kami membawa nama baik almamater UIN Jakarta dan muslim Indonesia,” papar mereka penuh haru. (lrf)