UIN Jakarta-Kemendesa RI Rintis Kerjasama

UIN Jakarta-Kemendesa RI Rintis Kerjasama

[caption id="attachment_9306" align="alignleft" width="274"]UIN-Kemendesa Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada MA beserta rombonga melakukan audiensi dengan Menteri Desa PDTT.[/caption]

Ruang Rapat Kemendesa, Berita UIN Online— UIN Jakarta dan Kementerian Desa RI rintis kerjasama dalam bidang pembangunan desa tertinggal yang dalam waktu dekat MoU kerjasama tersebut akan segera ditandatangi.

Demikian disampaikan Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada MA sesaat setelah  melakukan audiensi dengan Menteri Desa PDTT Marwan Jafar, Senin (01/01).

Rektor menambahkan, kerjasama ini lebih berkonsentrasi pada pengembangan desa-desa tertinggal, ketertinggalan dibidang sosial, ekonomi, dan pengaturan serta perbaikan infrastruktur.

“UIN Jakarta memiliki jurusan-jurusan yang terakit erat dengan pembangunan desa tertinggal. Diantaranya, BPI (Bimbingan Penyuluhan Islam), KESOS (Kesejahteraan Sosial), KPI (Komunikasi Penyiaran Islam), yang kesemua itu dapat berkolaborasi untuk pengembangan masyarakat desa,” papar Rektor.

UIN Jakarta memberikan peluang kepada para dosennya untuk melakukan pengembangan desa atau pengabdian kepada masyarakat. Dosen difasilitasi dengan google scholar dan e-learning yang dengan itu semua dosen akan tetap melaksanakan tugasnya untuk mengajar dan penelitian/pengabdian kepada masyarakat. Saat ini, UIN Jakarta lebih menekankan kepada semua fakultas untuk down to earth (membumi/terjun) dan melihat sekitar untuk lebih peduli terhadap sesama.

“Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan UIN Jakarta dan Kemendesa bisa lebih berperan aktif dalam membangun masyarakat di sekitar Tangerang Selatan khsusnya, sehingga akan terjalin simbiosis mutualisme antara kedua lembaga, juga dengan masyarakat, ” harap Rektor.

Di tempat yang sama Menteri Desa PDTT Marwan Jafar mengatakan,  saat ini Kemendesa telah menjalin kerjasama dengan 46 perguruan tinggi se-Indonesia.

“Kemendesa memiliki data 75 ribu desa, 122 kabupaten, dan 619 kawasan transmigrasi yang masih tertinggal. Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan (mahasiswa dan dosen) dalam upaya mempercepat pembangunan daerah-daerah tertinggal tersebut,” papar Menteri.

Wakil Rektor Bidang Kerjasama Lembaga Prof Dr Murodi MA menegaskan, penandatanganan MoU akan dilakukan secepatnya, saat ini masing-masing lembaga tengah mempelajari draft kerjasama tersebut.

“Insya Allah bulan februari ini akan diadakan penandatanganan MoU tersebut, setelah masing-masing lembaga membaca, mempelajari dan menyetujui draf kesepakatan yang diajukan,” paparnya.

Ikut serta bersama rombongan, Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) Dr Arief Subhan MA, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Dr M. Arskal Salim GP MA, Nur Habibi SH MH (Dosen FSH UIN Jakarta), Drs Rasi'in MA (Kabbag Kerjasama), dan MG Hasbullah M.Pd (Kasubbag Kerjasama UIN Jakarta). (LRF)