UIN Jakarta Ingin Ciptakan Kampus Bersih

UIN Jakarta Ingin Ciptakan Kampus Bersih

Reporter Akhwani Subkhi

Ruang Sidang Utama, UINJKT Online – Rektor UIN Jakarta Prof Dr Komaruddin Hidayat menginginkan agar suana dan lingkungan di sekitar kampus lebih tertib, teratur, dan bersih. Sebab, Ciputat Timur sekarang ini sudah menjadi kota pelajar yang kondisi dan suasana lingkungannya harus bagus serta tidak kumuh dan semrawaut. “Kami ingin mewujudkan, menertibkan dan menjaga lingkungan sekitar kampus lebih asri dan enak di pandang,” kata Komaruddin saat coffe morning antara pimpinan UIN Jakarta beserta aparat pemerintah kawasan Ciputat Timur, di Ruang Sidang Utama, Rabu (11/3).

Hadir dalam pertemuan tersebut Camat Ciputat Timur T Zulfuad, Lurah Cirendeu Chairul Sadudin, Lurah Pisangan Idrus Asenih, para ketua RT dan RW di lingkungan pisangan serta perwakilan Kapolsek Ciputat Iptu Prayitno. Dalam kesempatan itu, pimpinan universitas sharing dan meminta masukan dari aparat pemerintah untuk mengatasi beberapa permasalahan, di antaranya bagaimana menertibkan bangunan dan bak sampah yang berdiri di atas bantaran kali Kertamukti dan kemacetan yang kerap terjadi di depan kampus dan sekitarnya.

Menurut Zulfuad pihak kecamatan akan mendukung penuh perwujudan kota pelajar sebagaimana yang diinginkan Komaruddin. “Kita akan coba bantu agar jalan ke kampus dua diperbaiki dan diaspal. Terus bak sampah dan bangunan yang ada di atas bantaran kali dibongkar,” kata Zulfuad. Sementara itu, Prayitno menegaskan kepolisian siap membeck up keinginan pimpinan universitas untuk mengatasi kasus kemacetan dan pencurian kendaraan mahasiswa di tempat kosan.

Sedangkan Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum Prof Dr Amsal Bakhtiar mengatakan UIN Jakarta bersedia memberikan bantuan berupa sebuah mobil pick up atau lahan seluas sekitar 20-30 m2 untuk mengatasi permasalahan sampah di daerah tersebut. “Kami tidak keberatan asalkan akses ke kampus dua bersih dan teratur,” katanya.

Komaruddin berharap agar hubungan kerjasama antara masyarakat dengan pihak kampus lebih meningkat. ”Masyarakat terutama pemilik kontrakan bisa ikutserta membantu mengawasi dan menjaga pergaulan mahasiswa untuk tidak berbuat asusila dan asosial,” harapnya.