UIN Jakarta Fasilitasi Dialog Tokoh Muslim Pakistan - Indonesia

UIN Jakarta Fasilitasi Dialog Tokoh Muslim Pakistan - Indonesia

International Office, BERITA UIN ONLINE-- International Office UIN Jakarta mengagendakan dialog sejumlah tokoh Muslim Pakistan - Indonesia di Jakarta, Senin depan (25/06). Selain untuk mempererat hubungan antar dua negara, dialog juga membahas sejumlah isu penting di dua negara berpenduduk mayoritas muslim tersebut. 13 Tokoh Muslim Pakistan dijadwalkan mengikuti dialog tersebut.

Direktur International Office UIN Jakarta Yeni Ratna Yuningsih Ph.D menjelaskan, terdapat tiga isu penting yang akan diangkat dalam dialog tokoh muslim kedua negara. Ketiganya yaitu, sistem pendidikan Islam, toleransi keagamaan, dan relasi agama-negara.

"Ketiga isu ini diangkat untuk mendorong terciptanya toleransi keberagamaan, lesson learn tentang best practice (toleransi keagamaan) di antara kedua negara. Termasuk bagaimana membangun hubungan agama-negara yang harmonis," ujar Yeni di ruang kerjanya, International Office, Kamis (21/06).

Yeni menjelaskan, ketiga isu tersebut penting dibahas karena pengalaman tentang toleransi keagamaan dan hubungan agama-negara kedua negara relatif sama. Selain berpenduduk mayoritas muslim, gelombang konflik kekerasan atas nama agama masih saja terjadi di dua negara.

"Belum lama ini di Pakistan misalnya, terjadi pemboman berdasar sentimen keagamaan yang menewaskan puluhan jiwa," tutur Yeni.

Ditambahkannya, ke-13 tokoh muslim Pakistan peserta dialog  berasal dari latar belakang yang beragam. Selain berlatar belakang aktivis sosial, politik, dan pendidikan, mereka mewakili bermacam paham pemikiran Islam: Sunni, Syi’ah, Salafy Wahabi, dan Salafi Taliban.

Dr. Raghib Naeemi, salah satu tokoh muslim tersebut, merupakan Vice president Tanzim ul Madaris Pakistan, Principal Jamia Naeemia, Garhi Shahu Lahore, Anggota Quran Board Punjab. Naeemi dikenal giat menentang ekstrimisme dan kekerasan atas nama agama, melanjutkan perjuangan bapaknya Dr. Sarfraz Naeemi yang tewas oleh pembom bunuh diri pasca ceramahnya yang melawan Taliban.

Tokoh muslim lainnya adalah Maulana Attaullah Shahab. Penasihat Perdana Menteri Pakistan dan pemimpin pada Daral Uloom Gilgit ini dikenal sebagai salahsatu pemimpin partai politik berbasis agama sekaligus Ulama Pakistan yang moderat. Beberapa tokoh lainnya antara lain Maulana Ammar Khan Nasir (Vice Principal Al-Sharia Academy Gujranwala), Maulana Yasin Zafar (Nazim-e-Aala pada Wafaq ul Madaaris Al-Salafia, Principal Jamia Salafia, Faisalabad), dan Dr. Muhammad Khalid Masud (Director General Islamic Research Institute, International Islamic University Islamabad).

Sementara tokoh-tokoh Muslim peserta dialog asal Indonesia antara lain mantan Ketua PBNU KH. Hasyim Muzadi, Rais Syuriyah PBNU KH Masdar Farid Mas’udi, Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Dr. Azyumardi Azra, Dekan FISIP UIN  Jakarta Prof. Dr. Bakhtiar Effendy MA. (Zaenal Muttaqin)