UIN Jakarta-Baznas Teken Nota Kesepahaman

UIN Jakarta-Baznas Teken Nota Kesepahaman

[caption id="attachment_18525" align="aligncenter" width="1024"]— UIN Jakarta dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sepakat meneken nota kesepahaman tentang optimalisasi zakat sebagai instrumen pemberdayaan umat di Gedung Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), Rabu (7/6/2017). Nota kesepahaman diteken Rektor Prof. Dr. Dede Rosyada MA dan Ketua Baznas Prof. Dr. Bambang Sudibyo MA. — UIN Jakarta dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sepakat meneken nota kesepahaman tentang optimalisasi zakat sebagai instrumen pemberdayaan umat di Gedung Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), Rabu (7/6/2017). Nota kesepahaman diteken Rektor Prof. Dr. Dede Rosyada MA dan Ketua Baznas Prof. Dr. Bambang Sudibyo MA. (Foto: Hermanuddin)[/caption]

Gedung FSH, Berita UIN Online— UIN Jakarta dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sepakat meneken nota kesepahaman tentang optimalisasi zakat sebagai instrumen pemberdayaan umat di Gedung Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), Rabu (7/6/2017). Nota kesepahaman diteken Rektor Prof. Dr. Dede Rosyada MA dan Ketua Baznas Prof. Dr. Bambang Sudibyo MA.

Nota Kesepahaman dengan Nomor 009/MoU/P/BAZNAS/03/2017 dan Nomor Un.01/R/OT.01.6/560/2017 tentang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat berjangka waktu dua tahun sejak ditandatangani. Wilayah kerjasamanya sendiri mencakup pendidikan, penelitian, penulisan buku, dan pengabdian masyarakat dalam paradigma optimalisasi fungsi zakat sebagai sarana keagamaan sekaligus instrumen pemberdayaan umat.

Penandatanganan nota kesepahaman sendiri diapresiasi positif rektor. Menurutnya, zakat merupakan sarana keagamaan yang berdampak pada kemandirian sosial ekonomi umat. “Zakat bisa menjadi instrumen ekonomi yang penting dalam menaikan derajat hidup umat. Dengan zakat kita bisa mengurangi kebodohan, kemiskinan, dan ketertinggalan hidup mereka,” tandasnya.

Senada dengan rektor, Bambang menilai, zakat merupakan instrumen ekonomi yang sebetulnya efektif dalam mengatasi persoalan-persoalan ketertinggalan hidup umat. Menurutnya, akar kemiskinan dan ketertinggalan di Indonesia dan dunia bisa diatasi seandainya fungsi zakat bisa dioptimalkan.

“Pemilihan UIN Jakarta sebagai mitra dalam optimalisasi zakat didasarkan banyak pertimbangan. Salah satunya, ketersediaan sumber daya dengan berbagai produk riset-akademisnya yang bisa mengoptimalkan fungsi zakat bagi kepentingan hidup umat,” paparnya.

Penandatangan nota kesepahaman sendiri dihadiri sejumlah tamu undangan dan sivitas akademika. Beberapa diantaranya Direktur Utama BRI Syariah Moch. Hadi Santoso, Wakil Ketua Umum Baznas Prof. Dr. Zainul Bahar Noor SE M.Ec, Anggota Baznas Prof. Dr. Mundzir Suparta MA, dan Dekan FSH Asep Saefuddin Jahar Ph.D. (farah nh/yuni nurkamaliah/zm)