UIN Jakarta Bangun Gedung NICT-HRD Center

UIN Jakarta Bangun Gedung NICT-HRD Center

Kampus II UIN, UINJKT Online - Menteri Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh bersama Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni meletakan batu pertama pembangunan gedung National Information and Communication Technology Human Resources Development (NICT-HRD) Center terbesar di Asia Tenggara di Kampus II UIN Jakarta, Jumat (16/5). Acara peletakan batu pertama ini disaksikan Rektor UIN Jakarta Prof Dr Komaruddin Hidayat dan perwakilan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Ahn Myung Soo. Pembangunan NICT-HRD Center adalah hasil kerja sama antara UIN Jakarta dengan Depkominfo.



Pembangunan Gedung NICT-HRD atau pusat pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ini merupakan yang kedua setelah dibangun di kawasan Jababeka, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Dana pembangunan Gedung NICT-HRD diperoleh dari Pemerintah Korea Selatan melalui Economic Development Cooperation Fund (EDCF) sebesar senilai 21 juta dolar AS atau sekitar Rp 200 milyar.

Dalam pembangunan gedung ini, pemerintah, dalam hal ini Depkominfo, bertindak selaku fasilitator dengan menyediakan berbagai sarana dan prasarana, termasuk bantuan finansial operasionalnya. Sementara UIN Jakarta bertindak selaku pengelola atau manajemen operasional.
Kesepakatan kerja sama kedua lembaga tersebut telah ditandatangani di kantor Depkominfo November 2006 lalu, antara Menkominfo (waktu itu) Sofyan Djalil dengan Rektor UIN Jakarta (waktu itu) Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA.

Gedung NICT-HRD Center merupakan pusat pelatihan dan pengembangan sumberdaya manusia (SDM) yang menyiapkan tenaga ahli dan peneliti di bidang TIK, baik di instansi pemerintah maupun swasta, termasuk BUMN/BUMD, di pusat dan daerah. Lebih luas lagi, pembangunan gedung NICT-HRD Center ini bertujuan guna meningkatkan kualitas manusia Indonesia seiring dengan kemajuan TIK.

Dalam konteks ini, Indonesia sebagai salah satu negara berkembang semakin dituntut memiliki SDM yang andal di bidang TIK agar mampu bersaing dengan negara-negara lain di dunia. Sebab, dibandingkan dengan negara-negara lain, kualitas SDM Indonesia yang ahli di bidang TIK terbilang masih rendah. Rendahnya kualitas SDM tersebut diakui karena terbatasnya lembaga atau pusat pelatihan TIK yang dimiliki oleh negara kita. Oleh karena itu, dengan hadirnya Gedung NICT-HRD Center yang baru ini, pembangunan SDM Indonesia yang ahli dalam bidang TIK diharapkan selain mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, juga sekaligus menjawab tuntutan era globalisasi.

Gedung NICT-HRD Center yang terbesar di Asia Tenggara ini dibangun berlantai lima dengan menempati lahan seluas 7.800 meter persegi dan luas bangunan 9.200 meter persegi. Gedung tersebut berlokasi di kawasan Kampus II UIN Jakarta Jl. Kertamukti Pisangan, Ciputat. Guna memberikan pelayanan dalam pelatihan maupun pendidikan secara optimal, NICT-HRD Center dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana yang cukup representatif serta modern. Fasilitas itu meliputi ruang perkuliahan atau pelatihan, ruang seminar, ruang video conference, ruang tele conference, ruang e-learning, ruang laboratorium komputer, dan ruang perpustakaan. Selain itu, juga terdapat Convention Hall, Dormitory atau ruang penginapan dengan kapasitas 250 orang, serta sebuah mushala.

Pusat pelayanan dan pelatihan yang menjadi keunggulan NICT-HRD Center di antaranya adalah Training Center yang menyiapkan para tenaga ahli TIK berkualitas bagi kebutuhan pemerintah pusat dan daerah, sektor pendidikan, dan BUMN/BUMD. ICT Training Course ini meliputi program basic ICT courses, developer courses, system administrator courses, database administrator courses, networking engineering, multimedia courses, ICT project management, dan e-learning.

Sementara ICT Services Center meliputi ICT promotion services seperti information corner, KIOSK, internet café, dan exhibition; Mobile Multimedia Service seperti e-portal, SMS center, video streaming, dan e-library; Data Center, meliputi Data Center for NICT center and MICT's database/information, dan networking operation control; serta Research Centers meliputi e-Government, e-Learning, dan industrial solutions.*