Sivitas UIN Jakarta Kembali Berduka

Sivitas UIN Jakarta Kembali Berduka

[caption id="attachment_10719" align="alignleft" width="300"]Sivitas UIN Jakarta kembali berduka dengan meninggalnya alumni terbaik dan dosen, yakni Prof. Dr. Tutty Alawiyah dan Dra. Djunaidatul Munawaroh, M.Ag. Tutty meninggal, Rabu (04/05) hari ini di Rumah Sakit MMC, Kuningan, Jakarta Selatan. Sedangkan Djunaidatul wafat sehari sebelumnya, Selasa (03/05) pukul 09.00 WIB di Rumah Sakit Islam Surakarta, Jawa Tengah. Sivitas UIN Jakarta kembali berduka dengan meninggalnya alumni terbaik dan dosen, yakni Prof. Dr. Tutty Alawiyah dan Dra. Djunaidatul Munawaroh, M.Ag. Tutty meninggal, Rabu (04/05) hari ini di Rumah Sakit MMC, Kuningan, Jakarta Selatan. Sedangkan Djunaidatul wafat sehari sebelumnya, Selasa (03/05) pukul 09.00 WIB di Rumah Sakit Islam Surakarta, Jawa Tengah.[/caption]

Ciputat, BERITA UIN Online— Sivitas UIN Jakarta kembali berduka dengan meninggalnya alumni terbaik dan dosen, yakni Prof. Dr. Tutty Alawiyah dan Dra. Djunaidatul Munawaroh, M.Ag. Tutty meninggal, Rabu (04/05) hari ini di Rumah Sakit MMC, Kuningan, Jakarta Selatan. Sedangkan Djunaidatul wafat sehari sebelumnya, Selasa (03/05) pukul 09.00 WIB di Rumah Sakit Islam Surakarta, Jawa Tengah.

Sebelum wafat, Tutty dirawat karena sakit selama beberapa waktu. Namun setelah melalui serangkaian pengobatan, Tutty yang tercatat masih memimpin Universitas Islam As-Syafi’iyah ini berpulang ke rahmatullah pukul 07.15 pagi tadi.

Kabar wafatnya Tutty disampaikan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Prof. Dr. Jimly Asshidiqie melalui akun twitter miliknya @JimlyAs. "Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun. Tlah brplang ke rahmatullah ibu Tutty Alawiyah AS baru saja. Mohon doa utk almh. Alfatihah," tulis Jimly, sekitar pukul 07.40 WIB.

Tutty merupakan alumnus Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta (kala itu masih IAIN). Pada 17 Februari 2001, ia dianugerahi Doctor Honoris Causa oleh almamaternya. Perempuan kelahiran Jakarta, 30 Maret 1942 mengelola perguruan tinggi Islam dan pesantren As-Syafiiyah yang dirintis ayahandanya KH. Abdullah Syafi’i, seorang ulama Betawi berpengaruh.

Perempuan yang aktif di jalur dakwah dan pendidikan ini tercatat aktif dalam sejumlah organisasi politik dan keislaman. Karena kiprahnya, Tutty pernah dipercaya menjadi Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (1998-1999) dio era Kabinet Pembangunan VII era Presiden Soeharto dan Kabinet Reformasi Pembangunan Era Presiden BJ Habibie. Di jalur dakwah, Tutty pernah menjabat Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT).

Sementara itu, Djunaidatul Munawaroh berpulang setelah berjuang melawan sakit kanker di usianya yang menginjak 57 tahun. Perempuan kelahiran Kudus, Jawa Tengah, 18 September 1958 ini merupakan dosen tetap FITK UIN Jakarta. Di kota kelahirannya, almarhumah dimakamkan.

Semasa hidupnya, almarhumah mengajar beberapa mata kuliah seperti Filsafat Pendidikan, Landasan Pendidikan, Sejarah Pendidikan Islam, dan Pengantar Studi Islam. Selain mengajar, Alumni Jurusan Pendidikan Agama Islam (1985) dan Magister Pemikiran Islam (1999) juga tercatat aktif di sejumlah organisasi. Diantaranya sebagai Anggota Bidang Kajian Agama Majelis Ilmuwan Muslimah Internasional-Indonesia.

Beberapa hari sebelum wafatnya Tutty dan Djunaidatul, sivitas UIN Jakarta dikejutkan dengan meninggalnya Prof. Dr. KH Ali Mustafa Ya’kub MA, Kamis (28/04). Pengajar Ulumul Hadits dan Takhrij Hadits di Prodi Tafsir Hadits ini wafat setelah dirawat di Rumah Sakit Hermina. Selain pernah mengajar di UIN Jakarta, Kyai Ali merupakan pengasuh Pesantren Darussunnah yang sebagian besar santrinya adalah mahasiswa UIN Jakarta. (zm)