Rektor: PNS Harus Siap Layani Masyarakat

Rektor: PNS Harus Siap Layani Masyarakat

[caption id="attachment_16624" align="alignleft" width="300"] Rektor Prof Dr Dede Rosyada saat mengambil sumpah terhadap 114 pegawai negeri sipil baru di Auditorium Harun Nasution, Kamis (23/3/2017).[/caption]

Auditorium, BERITA UIN Online – Pegawai negeri sipil (PNS) UIN Jakarta harus memiliki komitmen untuk siap dan setia melayani masyarakat. Pelayanan kepada masyarakat merupakan tugas pokok bagi seorang abdi negara sehingga menuntut bekerja dengan sebaik-baiknya.

Hal itu dikatakan Rektor Prof Dr Dede Rosyada saat mengambil sumpah terhadap 114 PNS baru di UIN Jakarta di Auditorium Harun Nasution, Kamis (23/3/2017). Turut hadir dalam pengambilan sumpah tersebut Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Prof Dr Abdul Hamid, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Prof Dr Murodi, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr Arief Mufraini, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Dr Asep Saepuddin Jahar, Dekan Fakultas Psikologi Prof Dr Abdul Mujib, Dekan Fakultas Dirasat Islamiyah Dr Hamka Hasan, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dr A. Bakir Ihsan, Kepala Biro AAKK Drs Zaenal Arifin MPd.I, Kepala Biro PK Drs Subarja MPd, Kepala Biro AUK Dr Rudi Subiyantoro, Direktur Madrasah Pembangunan Dr Bahrissalim, dan Direktur Rumah Sakit Syarif Hidayatullah dr Ismet Alimin.

Rektor mengatakan, tugas dan tanggung jawab seorang PNS tidak ringan. Selain harus menunjukkan disiplin tinggi, ia juga menjadi teladan di masyarakat. Bahkan PNS juga diminta untuk menutup tirai terhadap segala rahasia negara, kecuali atas perintah atasan.

“Karena itu kebijakan pemerintah sekecil apa pun harus hati-hati. Jika tidak, niscaya akan muncul berbagai interpretasi sehingga dapat membuat gaduh di masyarakat,” ujarnya.

Pada bagian lain, Rektor mengungkapkan bahwa saat ini UIN Jakarta sedang berusaha menjadi universitas yang diakui dunia. Pengakuan itu sudah mulai terlihat dengan adanya penandatanganan kerja sama bersama 12 universitas di Tainan, Taiwan, di bidang pengembangan sains dan teknologi belum lama ini. Tak lama setelah itu, UIN Jakarta juga menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Internasional ke-1 dalam Indonesia-Malaysia English Language Teaching (I-MELT) yang dihadiri oleh 11 negara di Asia, Eropa, dan Amerika.

“Dua event bertaraf internasional ini setidaknya kembali meneguhkan bahwa UIN Jakarta telah mendapatkan pengakuan dan kepercayaan yang baik dari masyarakat internasional,” tandasnya.

Sementara guna memperluas ruang gerak kelembagaan, UIN Jakarta sedang berusaha menjadi kampus yang memiliki otonomi penuh dengan memangkas jalur birokrasi yang menghambat. Jika otonomi kampus ini berhasil, UIN Jakarta akan dengan mudah mengambil berbagai kebijakan secara internal.

Ke-114 PNS baru yang diambil sumpah berasal dari tiga unsur, yakni UIN Jakarta (31 orang), Rumat Sakit Syarif Hidayatullah (58 orang), dan Madrasah Pembangunan (25 orang). Mereka merupakan PNS dari jalur K-2. (ns)