Rektor Lepas Tim Relawan Bencana ke Aceh

Rektor Lepas Tim Relawan Bencana ke Aceh

[caption id="attachment_14982" align="aligncenter" width="300"]Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada saat memimpin upacara pada pelepasan tim relawan Ranita yang akan diterjunkan ke Aceh di Taman Gedung Rektorat, Selasa (20/12/2016). (Foto: Nanang Syaikhu) Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada saat memimpin upacara pada pelepasan tim relawan Ranita yang akan diterjunkan ke Aceh di Taman Gedung Rektorat, Selasa (20/12/2016). (Foto: Nanang Syaikhu)[/caption]

Taman Rektorat, BERITA UIN Online – Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada melepas tiga mahasiswa dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kelompok Mahasiswa Pecinta Lingkungan dan Kemanusiaan (KMPLK) Ranita yang akan menjadi tenaga relawan pada musibah gempa yang menimpa warga Aceh di Taman Gedung Rektorat, Selasa (20/12/2016). Upacara pelepasan dilakukan secara sederhana dan dihadiri Ketua Pusat Pengabdian kepada Masyarakat Jaka Badranaya ME serta beberapa pembina kemahasiswaan.

Rektor dalam sambutannya berpesan agar bantuan terhadap warga Aceh, khususnya di Kabupaten Pidie Jaya, berjalan efektif dan tepat sasaran. Meski berupa tenaga dan sedikit biaya, bantuan diharapkan dapat sedikit meringankan beban penderitaan yang dihadapi warga Aceh.

“Saya berharap bantuan kemanusiaan ini dapat meringankan warga terdampak gempa, terutama sejumlah bangunan yang hancur,” kata Rektor.

Rektor dalam kesempatan itu juga memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada mahasiswa, khususnya para aktivis Ranita, yang telah berinisiatif melakukan penggalangan dana kepada warga sivitas akademika UIN Jakarta. Ke depan, katanya, setiap bantuan kemanusiaan mungkin dapat dilakukan secara terpadu dan terkoordinasi, baik oleh mahasiswa maupun lembaga-lembaga lain yang ada di UIN Jakarta.

Koordinator lapangan bantuan Aceh Syamsul Hidayat Lubis menjelaskan, Ranita selama hampir tiga pekan telah menggalang dana kemanusiaan untuk korban bencana gempa bumi Aceh. Penggalangan dana dilakukan dengan cara mengedarkan tromol kepada seluruh warga sivitas akademika UIN Jakarta dan juga masyarakat lain. Hingga kini dana terkumpul telah mencapai Rp 17 juta dan akan disalurkan dalam bentuk pembelian bahan material guna merenovasi sebuah madrasah yang rusak. Selain dana, Ranita juga berhasil mengumpulkan pakaian layak pakai untuk disumbangkan kepada warga Aceh.

“Selain akan merenovasi madrasah, kami juga akan melakukan pendampingan kepada anak-anak korban gempa dalam bentuk pemberian pendidikan,” katanya.

Menurut Syamsul, dalam bantuan kemanusiaan tersebut, Ranita mengirimkan sebanyak lima anggotanya. Mereka akan berada di Aceh selama sekitar satu bulan dengan membuat posko mandiri. Dari lima relawan itu, dua di antaranya kini sudah berada di Aceh sebagai tim survey dan assessment di lapangan. Kelima relawan yang dikirim ke Aceh adalah Syamsul Hidayat Lubis (mahasiswa Jurusan Fisika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Ahmad Saekhuddin (mahasiswa Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Hadis Fakultas Ushuluddin), Samsi Priatna (mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi), Bahrul Ulum (mahasiswa Jurusan Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum), dan Givela Nurkhaleda (mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum).

Syamsul mengatakan, pihaknya kini masih membutuhkan dana. Ia mengimbau masyarakat yang akan memberikan bantuan dapat dikirim ke rekening Mandiri Nomor 1640001586967 atas nama Tika Nurlita.

Sebagaimana diberitakan, gempa berkekuatan 6,5 SR melanda Aceh terjadi pada 7 Desember 2016 pukul 05.03 waktu setempat. Gempa terutama terjadi di Kabupaten Pidie Jaya, Pidie Aceh Besar, Bireun, Lhokseumawe, dan Sabang. Akibat gempa, lebih dari 100 orang meninggal, puluhan luka-luka dan ratusan bangunan hancur. (ns)