Rektor Harapkan FDI Jaga Keunggulan Bahasa Arab

Rektor Harapkan FDI Jaga Keunggulan Bahasa Arab

Aula Madya, BERITA UIN Online-- Rektor Prof Dr Komaruddin Hidayat berharap Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) UIN Jakarta tetap konsisten menjaga keunggulan dan keunikan Bahasa Arab.

Hal itu disampaikan Rektor di sela-sela menyampaikan pidato pelantikan Dekan FDI periode 2013-2017, Prof Dr Abuddin MA, di Aula Madya pada Selasa, (3/4/2013).

“Posisi FDI ini unik, karena memberikan identitas dan ruang di UIN Jakarta dengan mempelajari dan menjaga bahasa Arab. Bahasa Arab itu terjaga karena bahasa al-Qur’an,” ujarnya.

Menurutnya, bahasa al-Qur’an itu primer, sedangkan bahasa Arab itu sekunder. “Akan tetapi karena bahasa al-Qur’an itu tidak bisa dipisahkan dari bahasa Arab, maka kemudian menyatu, sehingga Bahasa Arab itu terus terjaga,” imbuhnya.

Guru Besar Filsafat Agama itu menjelaskan, Bahasa Arab jika tidak ada ikatan al-Quran, maka akan terjadi differensiasi lokalisasi. Antara orang Palestina, Mesir, Irak, dan Yaman, terjadi perbedaan penggunaan kosa kata Bahasa Arab.

“Mereka akan paham ketika berbicara jika bahasa Arabnya dikembalikan kepada bahasa al-Qur’an, dan inilah yang telah dilakukan oleh UIN Jakarta, yaitu menjaga kemurnian al-Qur’an dan membangun bahasa Arab standar al-Qur’an melalui FDI,” katanya.

Rektor menegaskan, jika di UIN Jakarta tidak ada fakultas yang tafaqquh wa ta’ammuq fi lughotil qur’ani (mengkaji secara mendalam bahasa al-Qur’an), maka UIN Jakarta akan kehilangan jati diri dan identitas.

Persepsi masyarakat selama ini, sambungnya, adalah bahwa siapapun yang menjadi lulusan UIN itu dianggap bisa berdakwah dan bisa berbahasa Arab. Oleh karena itu, pihaknya menghimbau kepada mahasiswa UIN Jakarta, khususnya mahasiswa fakultas umum, hendaknya mempelajari basic knowledge, yaitu bahasa Arab.

“Mahasiswa fakultas umum jangan merasa sah-sah saja jika tidak bisa bahasa Arab. Paling tidak mereka mengerti dasarnya,” sarannya. (Muhammad Furqon)