Rektor Apresiasi Pembentukan Pusat Kegiatan Mahasiswa Berkebutuhan Khusus

Rektor Apresiasi Pembentukan Pusat Kegiatan Mahasiswa Berkebutuhan Khusus

Ruang Diorama, BERITA UIN Online – Rektor UIN Jakarta Dede Rosyada memberikan apresiasi dan penghargaan terhadap berdirinya Pusat Kegiatan Mahasiswa Berkebutuhan Khusus atau Center for Students with Special Needs (CSSN). Lembaga tersebut diharapkan akan memberikan nilai positif bagi para mahasiswa penyandang disabilitas sehingga mereka dapat nyaman belajar di kampus.

Hal itu diutarakan Rektor saat membuka Workshop Pelatihan Pendidikan Inklusif untuk Tenaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan di Ruang Diorama, Selasa (10/7/2018). “Saya sangat gembira dan mengapresiasi atas dibentuknya lembaga sosial yang secara khusus mengurusi para penyandang disabilitas atau difabel di UIN Jakarta,” katanya.

Menurut Rektor, meski jumlah para penyandang disabilitas di UIN Jakarta tak banyak, namun hal itu sangat penting diperhatikan serta harus ditangani secara khusus. Sebab, seperti halnya manusia normal, para penyandang disabilitas pun memiliki hak yang sama dalam mengakses pendidikan di perguruan tinggi.

“Hak mereka (kaum difabel, Red) sama dalam memperoleh pendidikan yang layak, tak terkecuali di UIN Jakarta. Kaum difabel harus kita hargai haknya sebagai manusia, karena mereka juga memiliki potensi,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Sururin menyatakan, pembentukan CSSN merupakan salah satu pengejawantahan atas tagline UIN Jakarta, yakni Humanity, yang dicanangkan sejak lama. Namun, sebelum lembaga tersebut berdiri, UIN Jakarta bahkan telah merealisakannya, seperti penyediaan jalan akses masuk di setiap gedung kampus yang ramah bagi para penyandang disabilitas.

“Jadi, ini merupakan bukti bahwa UIN Jakarta sangat memiliki perhatian besar bagi para penyandang disabilitas sekalipun mungkin sedikit terlambat,” katanya.

Workshop pelatihan digelar Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIK). Workshop diikuti oleh sejumlah tenaga pendidik dan kependidikan serta beberapa mahasiswa di UIN Jakarta. Untuk menghasilkan rumusan workshop, para peserta dibagi ke dalam dua kelompok dengan membahas sedikitnya lima modul topik.

Sejumlah narasumber yang berbicara di antaranya Dekan FIDIK dan Direktur Eksekutif CSSN Arief Subhan, Kepala Pusat Pengembangan Bahasa UIN Jakarta Siti Nurul Azkiyah, Direktur Yayasan Jiwa Sehat Yenny Rosa Damayanti, dosen Fakultas Psikologi UIN Jakarta Yunita Faela Nisa, dan dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta Yayah Nurmaliyah. (ns)