Puitisasi al-Qur’an Sumbang Emas Pertama

Puitisasi al-Qur’an Sumbang Emas Pertama

[caption id="attachment_17761" align="alignleft" width="300"] Halawatan Hilmah dari UIN Jakarta menyumbangkan emas pertama bidang seni pada cabang puitisasi al-Qur'an Pionir VIII PTKIN se-Indonesia di Banda Aceh. Kamis (27/4/2017).[/caption]

Banda Aceh, BERITA UIN Online – Cabang puitisasi al-Qur’an menyumbangkan emas pertama perolehan medali di bidang seni pada Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni, dan Riset (Pionir) ke VIII Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia yang digelar di Banda Aceh. Emas pertama itu ditoreh oleh Halawatan Hilmah (20) yang menempati urutan pertama pada lomba pembacaan puitisasi al-Qur’an di kampus UIN Arraniry, Kamis (27/4/2017).

Pada lomba itu, Hilmah mampu menyisihkan 30 peserta dari 30 kontingen lain. Ia pun dinobatkan sebagai juara pertama dari UIN Jakarta yang memperoleh medali emas. Sedangkan medali perak dan perunggu masing-masing diperoleh UIN Arraniry sebagai juara kedua dan IAIN Salatiga sebagai juara ketiga.

Saat tampil, Hilmah membacakan puitisasi wajib surat al-Fatihah ayat 1-7 dan puitisasi pilihan surat al-Insyiqaaq ayat 1-15. Ia tampil memukau di hadapan ratusan penonton yang memadati gedung Fakultas Adab dan Humaniora, tempat diselenggarakannya acara.

Mahasiswi Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Adab dan Humaniora semester 4 itu mengaku terharu atas perolehan medali emasnya. Ia juga bangga karena telah berhasil menyumbangkan emas di hari pertama dimulainya pertandingan Pionir VIII tersebut.

“Saya terharu dan bangga dapat meraih emas. Medali ini saya dedikasikan untuk UIN Jakarta agar tampil sebagai juara umum,” katanya dengan mata berkaca-kaca.

Konon, Hilmah sendiri tak banyak menyiapkan atas kemenangannya itu. Bahkan dirinya pun bukan sebagai pembaca puisi, melainkan seorang pekerja seni teater.

“Saya hanya aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM Teater Syahid UIN Jakarta. Saat ada seleksi Pionir di Aceh saya kemudian ikut dan lolos,” ujar mojang priangan asal Bogor, Jawa Barat, itu. (ns)