Program Pengayaan Bahasa Afirmasi LPDP Tahap Dua Dibuka

Program Pengayaan Bahasa Afirmasi LPDP Tahap Dua Dibuka

[caption id="attachment_10745" align="alignleft" width="300"]Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Jakarta kembali dipercaya oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementrian Keuangan RI, untuk menjadi mitra kerjasama dalam rangka pengayaan bahasa program afirmasi. Acara pembukaan program ini dilaksanakan di ruang 3012 Gedung Pusat Pengembangan Bahasa (PPB), Selasa (03/05). Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Jakarta kembali dipercaya oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementrian Keuangan RI, untuk menjadi mitra kerjasama dalam rangka pengayaan bahasa program afirmasi. Acara pembukaan program ini dilaksanakan di ruang 3012 Gedung Pusat Pengembangan Bahasa (PPB), Selasa (03/05).[/caption]

Gd. PPB, BERITA UIN Online—Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Jakarta kembali dipercaya oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementrian Keuangan RI, untuk menjadi mitra kerjasama dalam rangka pengayaan bahasa program afirmasi. Acara pembukaan program ini dilaksanakan di ruang 3012 Gedung Pusat Pengembangan Bahasa (PPB), Selasa (03/05).

Acara yang dihadiri oleh Kepala Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Jakarta, Dr Siti Nurul Azkiyah Ph.D dan perwakilan LPDP Rumtini, P.hD, dihadiri pula oleh 36 orang calon penerima beasiswa LPDP yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.

Dalam sambutannya, Kepala PPB Siti Nurul Azkiyah, menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta pelatihan, serta mengucapkan terima kasih kepada pihak LPDP atas kepercayaan yang diberikan.

“PPB UIN Jakarta sangat mengapresiasi program ini, dan kami mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan dengan menjadikan PPB UIN Jakarta sebagai mitra kerjasama untuk melatih pengayaan bahasa seluruh peserta penerima beasiswa LPDP,” papar Nurul.

Masih menurut Nurul, pengayaan bahasa ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris peserta, terutama dalam rangka mencapai nilai skor TOEFL yang setinggi-tingginya.

“Pengayaan bahasa untuk periode kedua ini direncanakan dibagi menjadi 2 kelas yaitu berdasarkan skor TOEFL yang diperoleh ketika mendaftar, apabila memperoleh skor ITP di atas 450 maka mereka berkesempatan untuk mengikuti pengayaan materi selama 3 bulan. Sementara bagi peserta yang memperoleh skor ITP dibawah 450, maka mereka mengikuti pengayaan bahasa selama 6 bulan,” jelasnya.

Ditempat yang sama, perwakilan LPDP Ibu Rumtini, P.hD juga mengucapkan terima kasih kepada PPB atas kerjasamanya yang sangat baik selama ini, dan secara khusus memberikan pesan kepada para peserta agar benar-benar dapat memanfaatkan kesempatan yang langka ini untuk serius meningkatkan kemampuan bahasa mereka. “Manfaatkan kesempatan ini secara sungguh-sungguh, agar mampu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris,” harapnya.

Sebagai informasi, hasil tes TOEFL tersebut nantinya akan dipergunakan untuk mendaftar ke perguruan tinggi di dalam negeri seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Pelatihan ini dirancang berlangsung selama 3 bulan semenjak Mei hingga Agustus 2016.(LRF/SAA)