Prodi PGMI Akan Buka Program Magister

Prodi PGMI Akan Buka Program Magister

Gedung FITK, BERITA UIN Online – Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Jakarta berencana akan membuka program pendidikan tingkat magister atau Strata 2 (S2). Pembukaan program tersebut dinilai urgen guna meningkatkan kapasitas lulusan sarjana S1 dan mutu pendidikan di tingkat MI/SD.

“Pembukaan Magister PGMI ke depan tak hanya berguna bagi peningkatan mutu pendidikan tingkat dasar, tetapi juga mendorong para sarjana S1 lulusan PGMI dapat studi lanjut ke S2,” kata Sekretaris Prodi PGMI, Asep Ediana Latip MPd, kepada BERITA UIN Online di ruang kerjanya, Kamis (1/2/2018).

Menurut Asep, pembukaan Magister PGMI sudah saatnya segera dibuka mengingat kebutuhan pendidikan dasar saat ini tak cukup hanya dari lulusan sarjana S1. Lebih dari itu, pembukaan Magister PGMI juga bertujuan guna memenuhi kebutuhan para dosen Prodi PGMI/PGSD yang kini banyak dibuka di berbagai perguruan tinggi.

Ia pun berharap dengan dibukanya Magister PGMI akan memberikan kontribusi positif dalam  penguatan kelembagaan FITK sebagai salah satu lembaga pendidikan dan tenaga kependidikan (LPTK) di Indonesia. “Saya yakin dengan dibukanya Magister PGMI juga dapat memperkokoh citra UIN Jakarta sebagai salah satu perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) ternama dan diakui di tingkat internasional,” ujarnya.

Asep mengatakan, rencana pembukaan Magister PGMI saat ini sedang dalam proses persiapan, baik tim pelaksana maupun proposalnya. Tahun ini semua persiapan tersebut diharapkan sudah selesai dan memperoleh izin pembukaan.

“Jika tahun ini selesai dan sudah mengantongi izin, tahun depan kita sudah dapat menerima mahasiswa baru,” katanya.

Dalam catatan BERITA UIN Online, FITK sendiri saat ini sudah memiliki tiga program magister, yaitu Magister Pendidikan Agama Islam, Magister Pendidikan Bahasa Inggris, dan Magister Manajemen Pendidikan Islam. Menurut Asep, rencana pembukaan Magister PGMI di FITK bukan sekadar latah atau eforia semata, melainkan benar-benar kebutuhan masyarakat yang menginginkan pendidikan tingkat lanjut. (ns)