Prodi PAI FITK Divisitasi Dua Asesor BAN-PT

Prodi PAI FITK Divisitasi Dua Asesor BAN-PT

[caption id="attachment_12639" align="alignright" width="300"]Akreditasi PAI FITK Dua Asesor BAN-PT Prof Dr Djamaludin Darwis MA (kopiah hitam) dari UIN Walisongo Semarang dan Dr Muhamad Anis MA (berkaca mata) dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta saat visitasi untuk Prodi PAI FITK, Kamis (18/80/16)[/caption]

Gedung FITK, BERITA UIN Online-- Setelah mendapatkan perolehan nilai 4.2. hasil sertifikasi ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA), Selasa (05/04/16), Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) kembali divisitasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Kamis (18/08/16).

Berkesempatan menyambut kedatangan dua asesor BAN-PT di Ruang Sidang FITK lantai 2, Wakil Dekan Bidang Akademik (Wadek I) Dr M Zuhdi MEd, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr Fauzan MA, Ketua Prodi PAI Dr Abd Madjid Khan MA, sejumlah pejabat FITK, dosen dan alumni PAI.

Dalam sambutannya, Dekan FITK yang diwakili Wadek I mengatakan bahwa sebagai penyelenggara pendidikan, FITK tidak merasa lebih baik dari yang lain. Adanya akreditasi BAN-PT ibarat sebuah cermin untuk melihat kekurangan diri sendiri.

“Kita ingin melihat dalam cermin tersebut letak kekurangan kita. Melalui mata orang lain kita dibantu melihat yang belum ada,” ujar Zuhdi di hadapan dua asesor BAN-PT, Prof Dr Djamaludin Darwis MA dari UIN Walisongo Semarang dan Dr Muhamad Anis MA dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Doktor lulusan Universitas McGill Canada tersebut berharap usai visitasi, dua asesor bisa menjadi seperti konsumen rumah makan Padang.

“Jika ada yang baik mohon dapat disampaikan kepada yang lain, namun jika ada yang buruk, mohon hanya disampaikan kepada kami,” canda Zuhdi.

Pada kesempatan yang sama, Djamaludin Darwis menegaskan bahwa tugas asesor adalah membawa seperangkat instrument untuk mena'yinkan (mengkonfirm) instrument institusi yang divisitasi.

“Tapi inti kunjungan ini adalah silaturahmi agar ada nilai pahalanya dan sebenarnya kitalah yang ingin belajar dari UIN Jakarta ini,” ujar alumni Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FITK UIN Jakarta tahun 1980 itu merendah.

Menurutnya, deskripsi borang yang disampaikan Prodi PAI sudah bagus. Dia berharap kenyataannya dapat lebih bagus dari deskripsi borang, karena borang terbatas dengan kata-kata.

“Saya berharap aslinya lebih cantik dari fotonya, jangan sampai kebalikannya,” pungkas Jamal.

Diketahui, Prodi PAI adalah salah satu prodi di FITK yang berturut-turut bertahan mendapatkan akreditasi A BAN-PT dari 2006 dan 2011. (mf)