PPM UIN Jakarta Adakan Workshop Multimedia

PPM UIN Jakarta Adakan Workshop Multimedia

[caption id="attachment_19073" align="aligncenter" width="1024"] Workshop Multimedia PPM UIN Jakarta, Senin (17/07), Auditorium Harun Nasution.[/caption]

Auditorium Harun Nasution, BERITA UIN Online— Pusat Pengabdian kapada Masyarakat (PPM) UIN Jakarta adakan Workshop Multimedia pada, Senin (17/07), bertempat di Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta.

Kegiatan yang bertujuan meningkatkan kemampuan multimedia mahasiswa UIN Jakarta ini, diikuti oleh mahasiswa calon peserta KKN 2017. Dimana, mereka akan melaksanakan KKN pada 25 Juli sampai dengan 25 Agustus 2017 di beberapa desa yang telah ditentukan.

Hadir sebagai narasumber Merdi Sofyansyah (Kepala News Support SCTV), dan Dedi Fahrudin (DNK Tv).

Menurut Merdi, multimedia dapat diartikan sebagai aplikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran, atau pembuatan laporan sebagai bahan evaluasi yang membangun dan berbasis tekhnologi.

Dengan kata lain, film dokumenter juga berfungsi sebagai alat penyampaian pesan (pengetahuan, keterampilan dan sikap).

“Film dokumenter juga mampu menjadi media yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan belajar sehingga secara sengaja proses belajar terjadi,” ujar Merdi.

Sebagai informasi, peserta KKN 2017 ini, dalam laporan pertanggungjawabannya harus dilampirkan film dokumenter kegiatan selama melaksanakan kegiatan di tempatnya melakukan KKN.

KKN merupakan salah satu kegiatan yang tercantum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian.

Di lain kesempatan, Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Djaka Badranaya SAg ME kepada BERITA UIN Online mengatakan, laporan kegiatan KKN mahasiswa dalam bentuk film dokumenter bertujuan untuk penyajian fakta tentang suatu keadaan di tempat KKN masing-masing dan sebagai evaluasi dan bahan pembelajaran.

“Substansi program pengabdian yang diterapkan kampus adalah media pendidikan bagi mahasiswa agar bisa berinteraksi antar individu dalam kelompok, dengan masyarakat, bahkan interaksi dengan masalah yang ada di masyarakat,” tandas Djaka. (lrf/sf)